Bagaimana cara kita mendeteksi orang yang berbohong adalah hal yang menarik untuk dikupas. Banyak orang yang melewatkan tanda-tanda orang berbohong berupa gerak tangan, kontak mata dan intonasi suara karena tidak memahami bahasa tubuh (body language). Hasilnya kita jarang bisa memastikan dengan cepat apakah lawan bicara kita atau orang lain di sekitar kita telah berbohong atau berkata sesuatu yang tidak ia yakini kebenarannya atau kesesuaiannya dengan kenyataan yang dia ketahui.
Dengan memahami bahasa tubuh kita bisa melakukan pengamatan dan mengklarifikasi setiap tanda (signs) dan isyarat (cues) yang ditunjukkan oleh seseorang apakah menunjukkan sesuatu yang benar atau sebaliknya: kebohongan (lying). Bahasa tubuh adalah gerak tangan (gesture), kontak mata (eye contact) dan intonasi suara seseorang yang bekerja di luar kesadaran manusia. Hanya orang-orang yang sangat ahli dalam berbohong yang dapat mengontrol bahasa tubuh mereka agar tak muncul dan dilihat orang lain, namun ini pun tidak bisa dilakukan semuanya, pasti ada satu dua hal yang lepas dari kontrol kesadarannya.
Inilah beberapa tanda yang bisa dijadikan bukti bahwa seseorang telah berbohong (lie) atau berkata sesuatu yang tidak ia yakini:
Menelungkupkan Tangan ke Mulut
Dilakukan dengan cara kedua belah tangan ditelungkupkan ke mulut (telapak tangan menempel ke mulut) selepas seseorang mengeluarkan kata-kata dusta. Sikap tubuh semacam ini biasanya dilakukan oleh anak-anakyang berbohong, tetapi kadang-kadang juga muncul pada orang dewasa seperti yang dilakukan oleh Bill Clinton dalam kasus Monica Lewinsky. Gerakan ini terjadi karena secara alamiah saat seseorang berkata sesuatu yang tidak sesuai dengan hatinya, maka lekas-lekas tangan akan menutup mulut yang baru saja mengatakan sesuatu yang dianggap buruk oleh hatinya itu.
Menempelkan Tangan yang Tergenggam ke Mulut
Dilakukan dengan cara menempelkan jari telunjuk (dalam keadaan tangan tergenggam) ke mulut. Sikap tubuh semacam ini biasanya menunjukkan ketidakyakinan seseorang pada apayang baru saja diucapkannya, tetapi kedang-kadang juga berarti kebohongan. Sama seperti gerakan ini adalah gerakan menempelkan ujung jari telunjuk ke mulut/bibir tanpa gerak menggenggam. Dua gerakan ini biasanya seringkita lihat pada orang yang sedang memaparkan materi atau menjadi nara sumber, sedang mempresentasikan sesuatu atau orang yang sedang berbicara di depan kelas, ketika orang tersebut merasa tidak yakin dengan jawaban yang ia berikan, maka gerak tangan semacam ini akan muncul.
Jari Telunjuk Disentuhkan pada Hidung
<
Dilakukan dengan cara menyentuhkan ujung telunjuk ke ujung hidung. Gerak ini adalah variasi dari gerak menelungkupkan tangan ke mulut, karena orang tersebut merasa jika gerak menelungkupkan tangan ke mulut terlalu mencolok, maka dengan cepat ia akan mengalihkan gerakannya tersebut kehidungnya, yaitu dengan menyentuhnya sedikit. Gerak ini bisa juga berartiorang tersebut kurang yakin dengan apa yang baru saja ia katakan.
Perubahan Kontak Mata
Orang yang akan atau baru saja mengatakan sesuatu yang bohong, akan terjadi peruabahan kontak mata. Dilakukan dengan cara seolah-olah memandang ke lawan bicaranya, namun jika diamati arah tatapannya sedikit mengarah ke atas (tatapannya nanar). Mekanisme alami yang di luar kesadaran ini terjadi karena orang yang berbohong takut kebohongannya akan diketahui orang lain, oleh karena itu ia takut menatap lawan bicaranya.
Perubahan Intonasi Suara
Ketika seseorang berkata dusta, intonasi suaranya akan mengecil. Perubahan intonasi ini bersamaan dengan kata atau kalimat yang mengandung kebohongan yang sedang diucapkannya.
Demikianlah beberapa tanda yang dapat dijadikan bukti bahwa seseorang telah berkata bohong. Dari sekian tanda di atas, mungkin akan muncul beberapa secara bersamaan atau mungkin juga hanya satu tanda yang muncul, hal ini tidak pasti. Oleh karena itu konsentrasi dalam pengamatan dan pengalaman yang cukup akan member kita keyakinan.
0 komentar:
Posting Komentar