Para ilmuwan berhasil memecahkan teka-teki mekanisme melebarnya leher ular kobra, yang biasa ditunjukkan ular jenis ini untuk mempertahankan diri.
Dengan mengukur aktivitas listrik otot, para ahli menemukan kelompok otot yang dipakai oleh ular-ular kobra untuk menaikkan dan melebarkan leher.
"Tindakan defensif ini adalah salah satu teka-teki dalam biologi," ujar Kenneth Kardong, Profesor dari Washington State University yang ikut dalam penelitian ini, Minggu (18/4).
Kardong menjelaskan, untuk melebarkan leher ini, ular kobra mengerahkan tulang rusuk dan otot. "Kami ingin tahu bagaimana ular kobra memanfaatkan tulang rusuk sehingga kepala dan leher menjadi tipis dan lebar," jelasnya.
Untuk menjawab pertanyaan ini, para peneliti mengukur kegiatan listrik dari semua otot di bagian leher ular kobra. Pengukuran dilakukan dengan menanam beberapa elektroda mini ke otot leher ular kobra.
Bruce Young dari University of Massachusetts Lowell yang ambil bagian dalam penelitian ini mengatakan, operasi cangkok elektroda ini adalah tahapan yang paling berbahaya. "Operasi ini dilakukan di bagian kepala, dan ular ini sewaktu-waktu bisa tersadar dari pembiusan," jelasnya.
Begitu operasi selesai, ular kobra tersebut dilepas dan semua kegiatan otot di bagian leher bisa dipantau. Para ahli kemudian menemukan delapan otot yang dipakai kobra untuk menipiskan dan melebarkan leher. Young mengatakan, ular kobra bukan satu-satunya jenis ular yang menggunakan mekanisme seperti ini untuk mempertahankan diri.
0 komentar:
Posting Komentar