Gangguan Kesehatan Akibat Pekerjaan Vera Farah Bararah - Fakta bahwa kesehatan terkait dengan pekerjaan kini semakin nyata dan jelas. Gangguan kesehatan yang timbul memang terkait dari jenis pekerjaan dan tempatnya bekerja.
Tapi terlepas dari itu semua ada beberapa risiko kesehatan pekerjaan yang hampir dijumpai oleh sebagian besar pekerja.
Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang berhubungan dengan pekerja kantor, seperti dikutip dari Askmen, Sabtu (29/1/2011):
1. Gangguan ekstrem tubuh bagian atas
Sakit pada bahu, siku, bengkak pergelangan tangan dan jari kesemutan merupakan beberapa gejala yang mungkin mengarah pada gangguan tungkai atas termasuk penyakit sindrom carpal tunnel, epicondylitis (tennis elbow) dan radang sendi pergelangan tangan.
Kondisi ini terjadi misalnya karena menggunakan jari terus menerus untuk mengetik yang bisa menimbulkan stres atau cedera berulang dan menyebabkan sindrom carpal tunnel.
2. Nyeri punggung dan cedera
Nyeri punggung merupakan gangguan yang paling sering dialami oleh pekerja kantoran karena harus duduk dalam jangka waktu panjang dengan posisi tubuh yang buruk.
Jika pekerjaan mengharuskan postur statis, maka sering membungkuk, mengangkat atau memutar secara tiba-tiba dan tak terduga bisa memberikan tekanan yang lebih pada punggung.
Hal terpenting yang harus dilakukan adalah mengurangi tekanan pada punggung dengan rutin memperkuat dan latihan peregangan setiap hari, misalnya dengan melakukan beberapa gerakan stretching ringan setiap 1-2 jam sekali.
3. Gangguan pernapasan
Rasa gatal di hidung, sering pilek, mata bengkak dan bersin-bersin adalah gangguan pernapasan yang umum terjadi. Tempat kerja yang tertutup dan padat bisa menjadi tempat berkembang biak mikroorganisme yang bisa menginfeksi pernapasan.
Virus flu atau batuk cenderung menyebar dengan cepat dalam jarak dekat, serta bisa bertahan hingga 48 jam atau lebih pada benda mati.
Selain akibat virus, gangguan pernapasan juga bisa disebabkan oleh jamur atau debu asbes. Jamur atau debu yang terletak pada karpet, jendela serta ventilasi juga bisa menyebabkan gangguan pernapasan seperti asma atau reaksi alergi.
4. Stres
Kecemasan, stres dan gangguan neurotik secara perlahan turut berkontribusi besar terhadap gangguan pekerjaan. Misalnya stres bisa menjadi penyumbang utama penyakit jantung, gangguan panik, gangguan muskuloskeletal (tulang dan otot) serta melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Jika seseorang merasa cukup banyak stres akibat pekerjaan, cobalah melakukan latihan aerobik seperti berjalan yang diketahui sangat baik mengurangi stres.
Bekerja bukanlah sesuatu yang buruk dan tidak sehat. Seseorang cukup mengerjakan 3E yaitu evaluation, education dan exercise untuk mencegah risiko kesehatan.
Cobalah mengevaluasi lingkungan kerja, didiklah diri sendiri tentang bahaya yang mungkin terjadi dan solusinya serta olahragalah baik di dalam atau luar pekerjaan.
0 komentar:
Posting Komentar