Nyeri dan Pegal Leher Itu Pertanda Apa?
Bantal yang terlalu tinggi sering jadi kambing hitam saat terbangun dengan leher terasa nyeri dan pegal. Padahal ada banyak penyebab nyeri dan pegal leher, mulai dari cedera bahu hingga sebab lain yang lebih serius misalnya gejala serangan jantung.
Berbagai penyebab nyeri dan pegal di leher seperti dikutip dari Emedicinehealth, Jumat (21/1/2011):
1. Kolesterol Tinggi
Rasa sakit atau pegal di tengkuk kepala bagian belakang adalah salah satu ciri kolesterol tinggi. Pegal ini juga sampai ke pundak, kaki bengkak dan mudah capai dan ngantuk.
2. Cedera tulang selangka (tulang yang menghubungkan bahu dengan lengan atas)
Jatuh dengan lengan terbuka bisa memicu retak atau patah pada tulang selangka. Cedera yang memicu nyeri di leher ini sering dialami pengendara sepeda saat jatuh dalam posisi memegang kemudi.
3. Serangan jantung
Salah satu gejala yang menyertai atau kadang mengawali serangan jantung adalah nyeri leher. Diduga jantung, leher dan bahu punya saraf-saraf yang saling terhubung melalui jaringan saraf di tulang belakang.
4. Gangguan kandung kemih
Teknik akupunktur mengenal titik-titik meridian yang memiliki saraf penghubung dengan organ atau sistem organ yang bermasalah, salah satunya adalah kandung kemih yang terhubung dengan salah titik di leher dan bahu kanan. Nyeri yang terjadi pada leher kanan bisa dicurigai sebagai pertanda adanya masalah di kandung kemih.
5. Cedera rotator cuff
Rotator cuff merupakan sekumpulan otot yang menggerakkan bahu dan terhubung dengan otot leher. Bagian ini akan terasa nyeri jika mengalami cedera saat mengangkat atau melempar sesuatu yang berat, atau melakukan banyak gerakan yang sama secara berulang-ulang.
6. Cedera lecutan (wiplash injury)
Nyeri leher sering dialami para pengendara mobil saat melakukan pengereman mendadak. Perubahan kecepatan secara tiba-tiba menyebabkan kepala terlempar ke arah depan dan menyebabkan otot leher dan persendian di dalamnya bergerak dengan kecepatan yang tidak wajar.
0 komentar:
Posting Komentar