Panjang Umur Tapi Penyakitan Paling Ditakuti Orang

sakit

Setiap orang pasti ingin panjang umur agar bisa lebih lama menikmati hidup. Tapi survei yang dilakukan di Eropa dan Inggris, warganya mengaku sangat takut jika punya umur panjang tapi penyakitan.

Mayoritas orang Eropa dan Inggris yang disurvei mengatakan memiliki tubuh yang sakit atau mengalami penderitaan fisik akan menjadi beban bagi orang lain. Yang tidak hanya mempengaruhi kualitas hidup si penderita tapi juga orang yang merawatnya.

Dari pada terkena penyakit parah, sebagian besar orang lebih menginginkan punya kualitas hidup yang baik daripada memanjangkan usianya. Alasannya, jika seseorang memiliki kualitas hidup yang baik, maka ia akan bisa menikmati setiap kehidupannya.

Semakin tua usia seseorang maka ia perlu menjalani kehidupan yang baik agar bisa menikmati setiap tahun yang berhasil dilewatinya tanpa perlu menderita akibat penyakit tertentu terutama penyakit yang menyerang diusia lanjut.

Untuk memiliki kualitas hidup yang baik dan tinggi bisa diawali dengan melakukan pola hidup sehat yang sederhana seperti mengubah pola makan dan mulai melakukan program latihan atau olahraga.

Tapi sebagian besar orang berkeinginan keras untuk memiliki umur panjang tanpa memperhatikan kualitasnya, padahal jika seseorang memiliki usia panjang tapi kualitasnya tidak baik seperti menderita penyakit tertentu akan membuatnya tidak bisa menikmati hidup.

Gaya hidup saat ini cenderung mengonsumsi makanan yang tidak sehat seperti junk food dan makanan olahan yang diketahui mengandung sedikit nutrisi, kondisi ini tentu saja berpengaruh terhadap kualitas hidupnya seperti penyakit yang membutuhkan pengobatan jangka panjang.

"Perlu ada perubahan mendasar untuk mendapatkan kualitas hidup yang baik. Meskipun prioritas dan kebutuhan tiap individu berbeda, tapi memiliki kualitas yang tinggi untuk menghabiskan waktu yang tersisa mutlak diperlukan setiap orang," ujar Prof Irene Higginson, Professor of Palliative Care and Policy di King’s College London, seperti dikutip dari Telegraph, Jumat (25/3/2011).

Tanda-tanda Sebelum Muncul Tsunami

tsunami

Bencana tsunami biasanya banyak menelan korban nyawa, sehingga perlu ada peringatan dini untuk masyarakat. Meski teknologi sudah bisa memprediksi beberapa bencana tapi tidak ada salahnya mengenali tanda-tanda sebelum bencana terutama tsunami, agar bisa segera mengamankan diri.

Tsunami adalah serangkaian gelombang yang disebabkan oleh tanah longsor atau gempa bumi besar baik yang terjadi di darat maupun di laut. Gelombang tsunami dapat terjadi 5 menit hingga 1 jam setelah longsor atau gempa bumi.

Berikut beberapa tanda-tanda awal datangnya bencana tsunami, seperti dilansir Ehow, Jumat (11/3/2011), yaitu:

1. Diawali adanya gempa bumi
Bila Anda tinggal di dekat pantai, sebaiknya berhati-hati bila terjadi gempa bumi. Tsunami biasanya terjadi karena adanya gempa bumi yang terjadi di bawah atau di dekat laut. Tidak hanya gempa yang terjadi di daerah Anda, tetapi juga di seluruh dunia. Gempa ribuan kilometer jauhnya dapat menyebabkan potensi tsunami yang mematikan di daerah Anda.

2. Dengarkan suara-suara gemuruh
Banyak korban tsunami telah mengatakan bahwa datangnya gelombang tsunami akan diawali dengan suara gemuruh yang keras mirip dengan kereta barang.

3. Perhatikan penurunan air laut
Jika ada penurunan air laut yang cepat dan bukan merupakan waktu air laut surut, maka segeralah mencari tempat perlindungan yang tinggi. Sebelum terjadi gelombang tsunami, air laut akan terlebih dahulu surut dengan cepat dan kemudian kembali dengan kekuatan yang sangat besar.

4. Selalu waspada pada gelombang pertama
Gelombang tsunami pertama tidak selalu yang paling berbahaya, sehingga tetap mendekatkan diri dari garis pantai sampai keadaaan benar-benar aman. Jangan berasumsi bahwa karena tsunami kecil di satu tempat maka akan kecil juga pada daerah yang lain. Ukuran gelombang tsunami bervariasi dan tidak sama di semua lokasi. Gelombang tsunami juga bisa melakukan perjalanan melalui sungai-sungai yang terhubung ke laut.

Selain tanda-tanda tersebut, alam juga bisa memberi tanda sebelum terjadinya bencana, seperti gerakan angin yang tidak biasa, tekanan udara atau cuaca yang ekstrem dan perilaku hewan yang berubah.

Para ilmuwan berteori bahwa hewan mampu menangkap getaran-getaran atau perubahan tekanan udara di sekitar mereka yang tidak dapat dilakukan manusia.

"Saya tidak berpikir bahwa ini adalah indera keenam, setidaknya tidak ada yang dapat kita ukur pada saat ini," kata Diana Reiss, Ph.D., direktur penelitian mamalia laut di Wildlife Conservation Society, berbasis di Bronx Zoo di New York City, seperti dilansir Foxnews.

Beberapa kelelawar, yang aktif di malam hari dan biasanya tidur di siang hari, menjadi sangat aktif setengah jam sebelum gelombang tsunami datang.

Di Sri Lanka dan Thailand ada sebuah cerita tentang gajah-gajah berlari ke bukit satu jam sebelum tsunami tahun 2004 yang menghancurkan desa dan membunuh hingga 150.000 orang di kedua negara itu.

Yang Ditakutkan Pria Ketika Meninggal

meninggal

Setiap orang di dunia ini pasti akan meninggal. Tapi bagi kaum laki-laki ada beberapa hal yang ditakutkan atau dikhawatirkan ketika ia meninggal kelak. Apa yang ditakutkan laki-laki jika meninggal?

Kematian adalah suatu proses akhir kehidupan yang dialami semua makhluk hidup hanya saja waktunya berbeda-beda. Tidak mudah memang memprediksikan secara tepat kapan seseorang akan meninggal. Kematian itu sendiri bisa disebabkan oleh suatu penyakit, kecelakaan atau sebab lainnya.

Orang yang masih muda atau masih dalam usia produktif umumnya lebih takut meninggal dibanding lansia. Hal ini berdasarkan hasil studi yang dilaporkan dalam Journal of Pain and Symptom Management, seperti dikutip dari Dying.about.com, Jumat (11/3/2011).

Salah satu hal yang ditakutkan laki-laki mengenai kematian adalah karena ia tidak tahu apa yang akan terjadi setelah meninggal. Sama seperti ketakutan yang timbul pada anak-anak saat harus memasuki ruang atau tempat yang gelap. Hal ini karena pada umumnya ketakutan timbul akibat ketidaktahuan.

Sementara itu bagi kaum laki-laki terutama yang sudah menikah dan menjadi kepala keluarga maka banyak hal yang akan ditakutinya ketika meninggal kelak. Hal ini karena ada tanggung jawab yang harus dimilikinya terhadap keluarga.

Kekhawatiran ini umumnya mengenai kelangsungan hidup dari keluarga yang ditinggalkannya seperti istri dan anak-anaknya, terlebih laki-laki identik sebagai orang yang bertanggung jawab secara finansial atau materi.

Kondisi ini akan membuat laki-laki merasa khawatir apakah ia sudah meninggalkan bekal yang cukup untuk kehidupan keluarganya kelak setelah ia meninggal atau belum. Sehingga ia akan bekerja keras agar bisa meninggalkan warisan yang abadi sehingga keluarga yang dicintainya bisa tetap hidup dengan normal.

Namun sebaiknya ketakutan atau kekhawatiran yang dialami tidak mengganggu aktivitas dan kehidupannya sehari-hari. Jika ketakutan yang muncul sudah mengganggu ada kemungkinan seseorang memiliki fobia yang disebut dengan thanatophobia atau necrophobia.

Kematian biasanya ditandai jika jantung sudah tidak bekerja karena secara otomatis aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh serta otak juga akan terhenti. Akibat tidak adanya asupan oksigen dan darah ke otak, maka dalam hitungan beberapa detik otak juga akan mati dan disitulah akhir dari perjalanan hidup seorang manusia.

Amankah Mencium Hewan Peliharaan?

anjing

Bagi pecinta binatang rasa sayang bisa ditunjukkan dengan berbagai cara, salah satunya adalah menciumi hewan peliharaannya. Tapi amankah mencium binatang peliharaan?

Ada banyak mitos yang beredar mengenai keamanan mencium hewan peliharaan. Beberapa beranggapan bahwa mulut hewan lebih bersih dibanding manusia sedangkan yang lain beranggapan sebaliknya.

"Beberapa jenis bakteri yang ada di mulut kucing atau anjing adalah jenis bakteri yang sama seperti pada manusia. Tapi jika tidak dirawat dengan benar bisa jadi kesehatan hewan peliharaan lebih kotor dibanding manusia," ujar Dr Paul Maza, wakil direktur pusat kesehatan di College of Veterinary Medicine Cornell University, seperti dikutip dari Foxnews, Sabtu (12/3/2011).

Dr Maza menuturkan jika pemilik memperhatikan kebersihan oral dari hewan peliharaannya seperti rajin menyikat gigi dan membersihkan mulut hewan, maka bisa jadi mulut anjing atau kucing lebih bersih dari mulut manusia.

"Jadi selama hewan tersebut terpelihara dengan baik kebesihan dan kesehatan mulut serta badannya, maka aman-aman saja bagi pemilik untuk mencium hewan peliharaan," ungkapnya.

Beberapa penyakit memang bisa ditularkan dari hewan peliharaan kepada manusia seperti toksoplasmosis atau bartonella. Tapi hal ini sangat jarang terjadi dan biasanya ditularkan melalui kotoran binatang yang tertelan.

Meski begitu bagi beberapa orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah, memiliki penyakit HIV atau penyakit lain yang bisa menurunkan kekebalan tubuh serta orang yang sudah tua, sebaiknya tidak terlalu sering mencium hewan peliharaan. Hal ini karena daya tahan tubuhnya sudah menurun sehingga lebih rentan terinfeksi bakteri atau kuman.

"Selain itu bayi yang sedang sakit juga sebaiknya tidak terlalu sering berdekatan dengan hewan peliharaan," ujar Dr Maza.

Untuk itu jika ingin aman setiap kali mencium hewan peliharaan, maka sikatlah mulut hewan dengan alat khusus dan membilasnya dengan air, jangan membiarkan hewan peliharaan mengonsumsi makanan sisa di dapur atau tempat sampah, membersihkan tempat makannya secara teratur serta menjaga kebersihan tubuh dan kandangnya.

Kebiasaan Taruh Dompet di Saku Celana Bisa Berbahaya

dompet

Menjadi pemandangan umum melihat para laki-laki meletakkan dompetnya di saku belakang celana. Tapi kebiasaan ini sebaiknya dihilangkan karena bisa mempengaruhi saraf-saraf yang ada di tubuh.

Para ahli mengungkapkan orang-orang yang duduk dengan dompet di saku belakang celana memiliki risiko merusak saraf-saraf kunci. Kondisi ini sudah menjadi sangat umum di masyarakat hingga dijuluki dengan nama hip-pocket syndrome atau wallet-neuropathy.

Laki-laki yang selalu meletakkan dompet di saku belakangnya adalah kelompok yang paling berisiko terkena kondisi ini.

Ahli fisioterapi menuturkan adanya lonjakan jumlah laki-laki yang menderita atau mengeluhkan sakit punggung bagian bawah, dan diduga posisi dompet menjadi penyebab utama kondisi ini.

"Saat ini semakin banyak pasien saya yang datang ke klinik dengan keluhan seperti itu. Kondisi ini dipicu oleh posisi dompet yang menekan saraf di belakang tubuh dan seiring waktu bisa menyebabkan linu panggul," ujar Julian Forth, seorang fisioterapis di Buckhurst Hill, Essex, seperti dikutip dari BBCNews, Senin (14/3/2011).

Firth mengungkapkan dompet tersebut akan menekan saraf-saraf di tubuh baik pada saat orang mengemudi atau ketika duduk di tempat kerja. Kondisi ini juga bisa mengakibatkan rasa sakit atau mati rasa pada pergelangan kaki, kaki bagian bawah dan menimbulkan rasa sakit saat berjalan, duduk atau berbaring.

Jika seseorang meletakkan dompet di saku belakang, maka akan menimbulkan ketidakseimbangan yang secara tidak sadar melibatkan otot, tulang dan yang paling penting adalah sistem saraf. Ketidakseimbangan ini membuat seseorang duduk cenderung miring dan mencoba untuk tetap menjaga keseimbangan yang berpusat pada panggul.

Kondisi ini kemungkinan melibatkan satu atau dua kurva kompensasi dari tulang belakang yang membuat posisinya menjadi tidak sejajar. Secara tidak sadar hal ini akan membuat bahu menjadi merosot. Itulah sebabnya meletakkan dompet di saku belakang bisa menyebabkan nyeri pada leher, punggung dan juga bahu.

Jika laki-laki berpikir bahwa ia tidak mengalami keluhan apapun, sebaiknya tetap menghindari kebiasaan tersebut.

Meski demikian ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari risiko gangguan saraf, seperti dikutip dari siouxcityjournal.com yaitu:

  1. Melakukan sedikit peregangan sebelum duduk

  2. Mengeluarkan dompet dari saku belakang sebelum duduk meskipun dompet tersebut tidak tebal

  3. Meletakkan dompet pada tempat alternatif lainnya seperti saku jaket atau di dalam tas

  4. Duduklah dengan nyaman di kursi atau sofa dengan permukaan yang datar sehingga tidak mengganggu saraf dan struktur tulang serta ototnya benar

  5. Jika sudah timbul keluhan sebaiknya segera konsultasikan dengan fisioterapis untuk memperbaiki postur tubuh dan tidak memperburuk keadaan.

Pekerjaan dengan Kualitas Rendah Memperburuk Kesehatan Mental

pekerjaan

Pekerjaan dengan kualitas rendah didefinisikan dengan upah rendah dan tingkat stres yang tinggi. Meski orang harus menghargai semua profesi, namun kenyataannya orang yang bekerja dengan pekerjaan kualitas rendah lebih banyak mengalami masalah kesehatan mental.

Pekerja yang tergolong pekerjaan rendah dalam sebuah penelitian yang dilakukan mengalami gangguan mental yang lebih buruk daripada pengangguran. Tingkat depresi, kecemasan dan emosi negatif lebih tinggi.

Peneliti dari The Australian National University di Canberra, Australia menuturkan memiliki pekerjaan tidak selalu memberikan keuntungan bagi kesehatan mental. Studi menunjukkan orang pengangguran yang mendapatkan pekerjaan dengan kualitas rendah justru memperburuk kondisi kesehatan mentalnya.

"Temuan ini menunjukkan seharusnya tidak hanya mengurangi pengangguran yang menjadi fokus. Tapi kondisi pekerjaan termasuk manfaat, jam kerja dan fleksibilitas juga harus dipertimbangkan," ujar Joseph Grzywacz dari Wake Forest University School of Medicine di Winston-Salem, seperti dikutip dari LiveScience, Rabu (16/3/2011).

Grzywacz menuturkan orang-orang cenderung berpikir bahwa semua pekerjaan diciptakan sama. Tapi hasil studi ini menjadi bukti lebih lanjut bahwa semua pekerjaan tidak diciptakan dengan sama.

Peneliti melakukan studi selama 7 tahun yang dimulai pada tahun 2001. Kualitas pekerjaan yang dinilai berdasar 4 faktor yaitu stres dan tingkat permintaan, jumlah karyawan yang mengontrol satu pekerjaan, keamanan kerja serta apakah pekerja dibayar dengan wajar atau tidak.

Setelah mempertimbangan berbagai faktor seperti usia, jenis kelamin, status pernikahan dan tingkat pendidikan diketahui bahwa kesehatan mental pengangguran setara atau kadang lebih baik dari orang yang bekerja dengan pekerjaan yang buruk.

Orang dengan kualitas pekerjaan yang buruk menunjukkan penurunan kesehatan mental yang lebih besar dari waktu ke waktu dibandingkan dengan orang yang menganggur.

Sedangkan orang dengan kualitas pekerjaan yang tinggi diketahui mengalami peningkatan rata-rata skor kesehatan mental sebesar 3 poin. Hasil ini dilaporkan secara online dalam jurnal Occupational and Environmental Medicine.

Pekerjaan yang memiliki tingkat stres paling tinggi umumnya memiliki kualitas rendah, seperti dilansir Independent adalah:

  1. Kepala koki di sebuah restoran besar

  2. Pekerja konstruksi di bawah tekanan untuk menyelesaikan pembangunan tepat waktu, serta harus menghadapi kondisi lingkungan yang ekstrem

  3. Pemadam kebakaran

  4. Perawat


Selain itu menurut National Institute for Occupational Safety and Health, stres kerja atau faktor yang bisa menurunkan kualitas kerja antara lain:

  1. Jam kerja yang panjang dengan sedikit atau tanpa istirahat

  2. Tidak dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan

  3. Tuntutan hasil yang berhubungan dengan nyawa orang lain

  4. Berbahaya secara fisik


Untuk itu cermatlah memilih pekerjaan agar tetap memiliki kesehatan mental yang baik. Karena pekerjaan dengan upah yang rendah dan kadar stres tinggi bisa memperburuk mental yang nantinya berpengaruh terhadap kondisi kesehatan secara menyeluruh.

Banyak yang Tidak Tahu Bahaya Buang Baterai Bekas

baterai

Apa yang Anda lakukan terhadap baterai bekas? Hampir semua akan menjawab, membuangnya ke tempat sampah. Baterai bekas adalah limbah yang sangat berbahaya yang sebenarnya tidak boleh dibuang sembarangan.

Semua jenis baterai bekas seperti baterai remote, mainan, jam tangan, telepon seluler, kamera digital maupun baterai yang bisa dicharge (rechargeable) termasuk limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).

Bila dibuang sembarangan atau tidak didaur ulang, maka kandungan logam berat dan zat-zat berbahaya lain yang ada di baterai dapat mencemari air dan tanah, yang pada akhirnya membahayakan tubuh manusia.

Pakar lingkungan Dr R Budi Haryanto mengaku wajar jika masyarakat banyak yang tidak tahu cara membuang baterai bekas yang aman. Karena memang selama ini juga tidak pernah ada sosialisasi bagaimana memperlakukan jenis-jenis sampah.

Menurutnya, sangat sulit untuk menyadarkan masyarakat bagaimana membuang limbah yang berbahaya jika pemerintah juga tidak memberikan contoh.

"Hampir semua orang tidak aware karena mereka tidak tahu bahayanya, jadi baterai bekas di buang begitu saja," ujar Dr R Budi Haryanto selaku Ketua Departemen Kesehatan Lingkungan FKM UI saat dihubungi detikHealth, Kamis (17/3/2011).

Dr Budi menuturkan salah satu kuncinya adalah melakukan sosialisasi mengenai masalah hal ini kepada masyarakat bahwa baterai bekas itu berbahaya sehingga penanganannya lebih komprehensif. Kalau tidak disosialisasi maka masyarakat tidak akan tahu dan tidak mengelola limbah tersebut dengan baik.

Kenapa baterai bekas tidak boleh dibuang sembarangan?

Baterai mengandung berbagai macam logam berat seperti merkuri, mangan, timbal, nikel, lithium dan kadmium.

Jika baterai ini dibuang sembarangan maka logam berat yang terkandung di dalamnya akan mencemari air tanah penduduk dan membahayakan kesehatan.

Dr Budi mengungkapkan jika air yang tercemar logam berat ini digunakan oleh masyarakat bisa menyebabkan penyakit kronis yang nantinya menimbulkan gangguan di sistem saraf pusat, ginjal, sistem reproduksi dan bahkan kanker.

"Efek yang muncul adalah jangka panjang. Dan biasanya masyarakat baru akan lebih peduli jika efek yang muncul itu dalam jangka waktu dekat," ungkap dosen FKM yang lahir di Malang 51 tahun lalu.

Bagaimana mengelola sampah baterai bekas?

Seharusnya limbah baterai bekas ini dikelola secara khusus dan terpisah dari sampah-sampah lainnya.

Teknologi yang ada adalah limbah B3 akan ditimbun di dalam tanah yang sudah mengandung bahan-bahan kimia lain untuk dinetralisir dan juga dihancurkan agar tidak mencemari lingkungan.

"Untuk mengatasi limbah B3 ini semua orang harus aware terlebih dahulu, baik dari masyarakat, pengelola sampah dan juga pemerintah karena ini masalah yang kompleks. Biasanya hanya orang yang betul-betul sadar yang melakukan hal ini," ujarnya.

Apa bahaya baterai bekas?

Limbah baterai tidak hanya menyebabkan polusi tetapi juga membahayakan sumber daya alam karena mengandung logam berat dan elektrolit korosif yang menjadi sumber daya baterai, seperti timah, merkuri, nikel, kadmium, lithium, perak, seng dan mangan

Dalam aksi mikroorganisme, merkuri anorganik bisa diubah menjadi methylmercury, berkumpul dalam tubuh ikan yang kemudian dikonsumsi manusia. Methylmercury dapat memasuki sel-sel otak dan berdampak serius seperti merusak sistem saraf yang bisa membuat orang menjadi gila atau bahkan menyebabkan kematian.

Sedangkan kadmium baterai dapat mengkontaminasi tanah dan air, yang akhirnya masuk ke tubuh manusia menyebabkan kerusakan hati dan ginjal, juga dapat menyebabkan tulang lunak atau kecacatan tulang berat.

Selain itu, kadmium dapat menyebabkan keracunan kronis dan menjadi faktor menyebabkan emfisema (penyakit paru obstruktif kronik yang melibatkan kerusakan pada kantung udara di paru-paru), osteomalasia (pelunakan tulang), anemia (kurang darah), juga membuat kelumpuhan pada tubuh manusia.

Ekskresi timbal juga paling sulit di dalam tubuh manusia dan dapat mengganggu fungsi ginjal dan fungsi reproduksi.

Jika limbah baterai dicampur dengan limbah padat lainnya, dari waktu ke waktu kandungan berbahaya didalamnya dapat mencemari air dan tanah, yang kemudian mengancam kehidupan ikan, tanaman, perusakan lingkungan dan secara tidak langsung mengancam kesehatan manusia.

Kenapa susah membiasakan warga membuang limbah baterai dengan tepat?

Menurut Dr Budi susahnya membiasakan orang membuang limbah baterai yang aman karena perlu usaha yang besar. Harus ada fasilitas khusus yang menampung dan orang yang mengerjakannya.

Contohnya jika dikumpulkan per RT, lalu siapa yang akan mengirim ke pusat pengolahan limbah B3 nya. Kondisi ini terkait dengan berapa jauh letaknya dan berapa biaya yang harus dikeluarkan.

Meski demikian Dr Budi menuturkan ada beberapa hal yang bisa dilakukan masyarakat untuk mengurangi dampak buruk dari pencemaran limbah baterai bekas yaitu:

  1. Masyarakat harus disosialisasikan terlebih dahulu mengenai bahaya dari limbah B3 bagi kesehatan

  2. Mulailah untuk memisahkan limbah berbahaya seperti baterai bekas di rumah dengan menaruhnya di dalam plastik khusus dan terpisah dengan sampah lainnya

  3. Kumpulkan semua limbah bahan berbahaya di dalam tempat tertentu, misalnya di setiap satu RW ada satu tempat khusus untuk menampung sementara limbah berbahaya

  4. Saat pengelola sampah datang untuk mengambil sebaiknya mereka juga sudah memiliki kesadaran untuk tidak mencampur limbah berbahaya dengan sampah lainnya

  5. Setelah itu limbah B3 ini akan dikirimkan ke tempat pengelola limbah B3 yang sudah memenuhi standar.


Karena itu sosialisasi mengenai bahaya dari limbah B3 ini sangat penting untuk menyadarkan masyarakat agar jangan membuang limbah baterai bekas secara sembarangan sehingga tidak mencemari lingkungan yang bisa berdampak buruk pada kesehatan.

Tempat buang limbah baterai?

Di beberapa negara maju daur ulang baterai dilakukan sangat serius. Banyak negara di Eropa Barat, tidak hanya di toko-toko tapi juga langsung di jalan, dilengkapi dengan kotak daur ulang baterai khusus dan menggunakan bahan daur ulang baterai 95 persen, khususnya dalam pemulihan logam bernilai tinggi.

Beberapa daerah sudah memiliki tempat penampungan baterai bekas sementara, seperti dikutip dari wwf.or.id beberapa tempat yang bisa menampung sampah baterai bekas antara lain:

Badan Pegal Linu dan Penyebabnya

pegal

Pegal linu bisa menyerang daerah leher, punggung, lengan, kaki dan pundak yang biasanya disebabkan oleh kekakuan pada otot dan bisa terjadi pada siapa saja.

Rasa pegal dan linu di tubuh ini bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Ternyata pegal linu bisa disebabkan oleh masalah ringan hingga masalah medis tertentu.

Rasa tak nyaman ini biasanya dipicu jika seseorang duduk dalam jangka waktu lama terutama pada pekerja yang diharuskan duduk berjam-jam di belakang meja, mengangkat beban terlalu berat, kurang olahraga, salah posisi tubuh dalam melakukan aktivitas fisik, melukis berjam-jam atau akibat ketegangan emosi, seperti dikutip dari wholehealthchicago, Senin (221/3/2011).

Nyeri di otot yang dipicu oleh kelelahan dipercaya akibat kerusakan mikroskopis di dalam otot (microscopic tears) yang biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dalam hitungan hari.

Sedangkan pegal-pegal di tubuh yang disertai rasa nyeri kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor seperti:

  1. Adanya penumpukan asam laktat di otot

  2. Ketidakseimbangan mineral (kalsium, kalium, magnesium dan natrium) yang mengontrol antara kontraksi dan relaksasi

  3. Pengobatan tertentu yang bersifat diuretik

  4. Kurangnya fleksibilitas tubuh

  5. Salah posisi tubuh saat mengangkat beban atau duduk yang mengganggu otot atau sendi di tubuh

  6. Ada kemungkinan akibat dehidrasi


Meski begitu rasa pegal linu ini bisa juga disebabkan oleh infeksi dari luar, seperti virus influenza, cacar air atau herpes yang umumnya menyebabkan rasa pegal dan linu sebelum muncul gejala yang lebih spesifik, serta kondisi medis lainnya seperti rheumatoid arthritis atau multiple sclerosis.

Jika tidak ada kondisi medis yang menyertai umumnya pegal linu akan sembuh dalam waktu beberapa hari dengan cara:

  1. Beristirahat

  2. Melakukan peregangan dan pemijatan untuk membuat otot rileks

  3. Mengonsumsi cairan yang cukup

  4. Memperbaiki postur tubuh yang salah dalam melakukan aktivitas atau duduk.


Tapi jika rasa pegal dan linu ini tak kunjung sembuh atau kerap kali kambuh, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah ada kondisi medis yang menyertainya sehingga diperlukan perawatan lebih lanjut dan tidak mengganggu aktivitasnya.

Hati Gundah Bikin Tulang Cepat Rapuh

pesimis

Setiap menjelang akhir pekan, banyak orang mulai merasa gundah dan gelisah baik karena menunggu waktu untuk berkencan maupun memikirkan cucian yang menumpuk. Sebaiknya jangan berlarut-larut, karena rasa gundah tidak baik untuk tulang.

Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan para ilmuwan dari Deakin University membuktikan, emosi negatif terutama depresi dan rasa gelisah bisa mengurangi kepadatan tulang. Akibatnya seseorang menjadi lebih rentan mengalami osteoporosis atau pengeroposan tulang.

Bukan itu saja, masa tulang yang berkurang juga membuat sendi mudah mengalami kerusakan. Risiko perasangan sendi atau arthritis meningkat, begitu juga jenis rematik atau gangguan sendi lainnya yang sangat mengganggu kualitas hidup dan produktivitas.

Penelitian yang dipimpin oleh Prof Lana Williams ini melibatkan 8.000 orang dewasa di Norwegia. Partisipan yang terdiri dari pria dan wanita dengan proporsi seimbang itu merupakan bagian dari sebuah studi internasional yakni Nord-Trondelag Health Study.

Selain mengisi kuisioner, para partisipan juga diminta menjalani pemeriksaan massa tulang. Peneliti juga menelusuri berbagai faktor risiko kerusakan tulang, mulai dari diet sehari-hari, aktivitas fisik, konsumsi alkohol hingga kebiasaan merokok.

Setelah disesuaikan dengan berbagai faktor risiko yang lain, peneliti menyimpulkan ada hubungan yang sangat erat antara kegelisahan kdengan kepadatan massa tulang. Orang-orang yang selalu merasa gundah dan gelisah, tulangnya cenderung lebih rapuh.

Sebaliknya orang-orang yang emosinya lebih stabil dan selalu bergembira, tulangnya cenderung lebih sehat. Massa tulang teramati lebih padat, sehingga lebih aman dari risiko pengeroposan tulang maupun berbagai gangguan atau kerusakan sendi.

"Sangat mungkin disimpulkan bahwa kondisi kejiwaan yang buruk merupakan faktor lain yang mempengaruhi kesehatan tulang," ungkap Dr Williams dalam laporannya di Journal of Affective Disorders, seperti dikutip dari ScienceAlert, Jumat (15/4/2011).

Sering Mengantuk Pertanda Punya Bakat Gemuk

sleppy

Seseorang yang sering mengantuk dan tampak lesu sepanjang hari punya risiko lebih tinggi untuk mengalami kegemukan. Sebab tanpa disadari, seseorang cenderung lebih sulit mengontrol pola makan saat berada dalam kondisi mengantuk.

Sering mengantuk dan tampak kurang bergairah menunjukkan bahwa seseorang terlalu banyak bergadang atau tidurnya kurang berkualitas. Pola tidur yang tidak sehat inilah yang akan memicu kegemukan, karena nafsu makannya jadi lebih tidak terkontrol.

Hubungan antara pola tidur dengan pola makan ini dibuktikan dalam sebuah penelitian di Columbia University, hasil kerjasama dengan New York Obesity Research Center. Hasilnya telah dipresentasikan dalam pertemuan ilmiah di Atlanta baru-baru ini.

Dalam penelitian tersebut, tim ahli yang dipimpin oleh Marie-Pierre St-Onge, PhD melakukan eksperimen terhadap 13 pria dan 13 wanita. Seluruh partisipan yang dilibatkan adalah orang dewasa yang sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit tertentu.

Eksperimen dilakukan 2 kali, masing-masing dibedakan berdasarkan waktu tidur yang diberikan.

Dikutip dari WebMD, Jumat (25/3/2011), eksperimen pertama mewajibkan partisipan untuk tidur selama 9 jam dalam sehari sementara pada eksperimen berikutnya para partisipan hanya boleh tidur selama 4 jam.

Hingga hari ke-4 pada masing-masing eksperimen, partisipan menjalankan diet yang sama dengan pola makan yang ditentukan oleh tim ahli. Sementara pada 2 hari terakhir, partisipan bebas menentukan sendiri jenis dan porsi makan sesuka hatinya.

Ketika dibandingkan, partisipan cenderung mengkonsumsi makanan dengan porsi sekitar 300 kalori lebih banyak saat hanya diberi kersempatan tidur 4 jam. Dengan kata lain, makin sedikit kesempatan untuk tidur maka porsi makannya cenderung lebih banyak.

Dibandingkan pada pria, pengaruh pola tidur terhadap pola makan lebih tampak pada wanita yang rata-rata mengkonsumsi 328,6 kalori lebih banyak saat kurang tidur. Kalori ekstra yang dikonsumsi pria ketika kurang tidur hanya sekitar 262,7 kalori.

Karyawan Paling Banyak Bolos Sakit pada Hari Senin

sakit

Hari Senin selalu menjadi hari paling sibuk bagi karyawan sehabis menikmati libur di akhir pekan. Tak heran jika 1 dari 3 karyawan di Eropa pernah bolos kerja pada hari Senin dengan alasan sakit, baik cedera fisik maupun sekedar stres.

Sebuah survei dari lembaga konsultan internasional Mercer mengungkap, 35 persen ketidakhadiran karyawan dengan alasan sakit terjadi di awal pekan yakni hari Senin. Angkanya makin berkurang di tengah pekan dan yang paling rendah adalah hari Jumat yakni 3 persen.

Penyakit yang jadi alasan untuk bolos bermacam-macam, namun yang paling banyak adalah masalah muskoskeletal (berhubungan dengan tulang dan otot) yakni sebanyak 24 persen. Yang termasuk dalam kategori ini antara lain terkilir, nyeri pinggang hingga patah tulang.

Penyakit lain yang juga banyak dipakai untuk bolos kerja di hari Senin adalah masalah-masalah yang berhubungan dengan infeksi virus, misalnya batuk dan pilek. Masalah ini menempati urutan kedua setelah muskoskeletal dengan tingkat ketidakhadiran 17 persen.

Alasan lain yang sering dipakai untuk bolos kerja di awal pekan adalah masalah gastointestinal, termasuk diare dan keracunan makanan yang jumlahnya 12 persen. Gejala stres seperti depresi dan letih pikiran menempati urutan berikutnya dengan 4 persen.

Meski sangat sedikit, ada juga karyawan yang bolos kerja di hari Senin dengan alasan terkena kanker. Karyawan yang bolos dengan alasan terserang penyakit mematikan tersebut hanya sekitar 2 persen, namun biasanya mengharuskan si karyawan untuk bolos lebih lama.

Bila dibandingkan berdasarkan jenis kelamin, bolos di hari Senin dengan alasan sakit 24 persen lebih banyak dilakukan karyawan perempuan daripada laki-laki. Dikutip dari Mercer, Senin (28/3/2011), jenis penyakit yang paling sering jadi alasan juga berbeda antara karyawan laki-laki dan perempuan.

Dibandingkan karyawan laki-laki, karyawan perempuan 2 kali lebih banyak memakai alasan yang berhubungan dengan stres misalnya depresi. Sebalinya, karyawan laki-laki 2 kali lebih sering menggunakan alasan yang berhubungan dengan muskoskeletal misalnya terkilir atau patah tulang.

Kebiasaan Makan Gorengan Orang Indonesia Sudah Mengkhawatirkan

gorengan

Makanan serba digoreng merupakan jenis makanan yang paling banyak diminati orang Indonesia. Kebiasaan makanan serba gorengan ini ini dinilai sudah sangat megkhawatirkan.

Gorengan yang mengandung banyak lemak dan kolesterol, seringkali menjadi pemicu berbagai macam penyakit seperti jantung dan stroke. Makanan ini juga sama halnya dengan junk food yang tidak sehat.

"Tingkat konsumsi gorengan masyarakat sudah sangat mengkhawatirkan karena hampir tidak ada makanan yang tidak digoreng," ujar dr Phaidon L Toruan, MM, pakar hidup sehat saat dihubungi detikHealth, Senin (28/3/2011).

dr Phaidon menuturkan kondisi ini terlihat baik pada rumah-rumah makan umum atau di rumah sendiri yang mana orang lebih memilih makanan gorengan dibanding rebusan atau kukus.

Kebiasaan membuat makanan serba digoreng ini menurut dr Phaidon karena makanan yang digoreng lebih cepat dibuat, rasanya enak, serta praktis karena cukup diberi garam sedikit lalu digoreng.

Sayangnya, minyak yang digunakan untuk menggoreng adalah bahan yang paling mudah teroksidasi. Proses oksidasinya bisa dilihat dari berubahnya warna minyak yang menjadi agak kehitam-hitaman setelah menggoreng.

Kalau makanan sudah teroksidasi maka radikal bebas akan mudah terbentuk. Radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh dapat menghancurkan DNA dalam sel-sel sehingga menyebabkan kanker dan banyak masalah kesehatan lainnya.

"Hubungan langsung antara gorengan dan kanker karena minyak yang digunakan untuk menggoreng tidak bisa optimal sehingga membuat orang gemuk, kalau orang gemuk maka kadar hormon estrogennya meningkat yang membuat seseorang rentan terkena kanker payudara pada perempuan," ungkapnya.

Selain itu, gorengan yang tinggi lemak akan membuat seseorang rentan terserang batuk dan memperlambat pengosongan lambung. Lemak akan merangsang tenggorokan dan membuatnya gatal sehingga mudah terserang batuk.

Gorengan juga tidak baik bagi penderita maag, karena dengan adanya lemak, lambung akan cepat terisi tapi lebih lambat dicerna, alhasil seseorang akan merasa sudah kenyang dan tidak akan cepat lapar padahal baru makan dalam porsi sedikit. Hal ini membuat kerja lambung akan terganggu.

Tapi sayangnya selama ini orang lebih menyukai makanan enak ketimbang makanan sehat. Orang lebih suka makanan yang kuat rasa manisnya karena lebih lezat, lebih suka yang bergaram atau bervetsin karena lebih gurih rasanya, serta lebih suka makanan yang digoreng karena lemaknya yang bikin enak ketimbang makanan yang direbus.

"Untuk mengubah pola makan seseorang tidak bisa langsung sekaligus, tapi secara bertahap dan pelan-pelan. Selain itu mind set nya juga harus diubah," ujar dr Phaidon L Toruan.

Dia juga berharap orang mulai mengubah gaya hidup makanan serba goreng menjadi sayur-sayuran dan buah-buahan.

Sudah Salah Tapi Tidak Merasa Salah Adalah Ciri Psikopat

penipu

Orang yang psikopat cenderung melakukan segala sesuatu tanpa ada beban. Hal ini karena salah satu ciri psikopat adalah sudah melakukan kesalahan tapi ia tetap tidak merasa bersalah.

"Orang yang psikopat itu tidak punya rasa bersalah sama sekali dan penilaian moralnya sudah tidak ada, karena itu dia enjoy saja melakukannya," ujar Efnie Indrianie, MPsi saat dihubungi detikHealth, Senin (28/3/2011).

Efnie menuturkan ada dua kategori dari perilaku buruk manusia yaitu:
1. Anti sosial
Orang yang anti sosial umumnya masih memiliki sedikit rasa bersalah dan punya kecenderungan untuk melanggar normal. Terkadang orang yang anti sosial itu tahu kalau apa yang dilakukannya itu salah, tapi tetap saja dilakukan.

2. Psikopat
Orang yang psikopat sudah tidak punya rasa bersalah sama sekali, jadi kalau dia menipu, berbohong atau bahkan membunuh dia enjoy dan plong saja menjalaninya. Tapi tidak mudah untuk mendeteksi orang yang psikopat.

"Secara intelektual orang psikopat adalah orang yang pintar, charming dan orang lain tidak akan sadar bahwa ia adalah psikopat. Umumnya ia punya skill, kemampuan cara bergaul misalnya kalau berteman dengan orang lain biasa saja dan punya relasi yang normal," ujar dosen psikologi klinis di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Efni menambahkan jika orang yang psikopat melakukan kesalahan baik itu menipu, berbohong atau membunuh maka ia bisa menunjukkan ekspresi yang tenang, memiliki perilaku yang biasa saja dan bisa menyimpannya dengan rapi sehingga tidak diketahui oleh orang lain.

Menurutnya, ada sebuah studi yang menjelaskan bahwa orang psikopat yang ditangani dengan jalur hukum itu sangat sedikit karena tidak mudah mendeteksinya. Hal ini karena ia punya skill (kemampuan) tertentu yang membuat orang lain tidak menyadari bahwa orang tersebut adalah psikopat.

"Karena itu sangat sulit atau tidak mudah untuk mendeteksinya dan kadang orang lain akan menjauh kalau sudah tahu seseorang adalah psikopat," ungkapnya.

Sekilas antara orang yang anti sosial dan psikopat terlihat sama, tapi hal yang membedakannya adalah pada psikopat ia sama sekali tidak memiliki rasa bersalah. Dan sampai saat ini belum ada riset yang berhasil menemukan cara atau terapi yang efektif untuk mengatasi psikopat ataupun anti sosial.

"Tidak mudah untuk mendeteksi orang psikopat karena harus melalui pemeriksaan yang intensif. Terkadang orang yang ingin menolong atau mendeteksinya justru menjadi korban dari psikopat ini," ujar psikolog yang berpraktik di Melinda Hospital Bandung.

Untuk mendeteksi perilaku psikopat bisa melalui serangkaian pemeriksaan psikologi yang intensif untuk mengetahui apakah mentalitasnya masih normal atau tidak, serta pemeriksaan secara mendalam (anamnesis) untuk melihat proses kehidupannya.

Pemicu dari perilaku ini bervariasi, misalnya dari sisi latar belakang kehidupannya perlu dilihat apakah ia pernah mengalami kekerasan, disiksa atau pernah ditinggal oleh orang yang dicintainya. Selain itu kadang kondisi ini disebabkan oleh adanya kelainan di daerah otak tertentu.

Di dalam berbagai buku yang berkaitan dengan kejiwaan baik itu anti sosial, psikopat, schizofrenia, gampang panik, OCD (obsesif compulsif disorder) atau gangguan kepribadian diklasifikasikan secara umum sebagai kelainan perilaku (behaviour disorder).

Jampersal Sudah Bisa Digunakan untuk Melahirkan Gratis

melahirkan

Kementerian Kesehatan telah resmi meluncurkan program Jampersal (Jaminan Persalinan) untuk membantu ibu-ibu melahirkan secara gratis di fasilitas kesehatan pemerintah dan juga swasta yang sudah menandatangai kerja sama.

Ibu hamil kini bisa melakukan persalinan yang dibantu oleh tenaga kesehatan secara gratis dengan hanya bermodalkan KTP saja. Hal ini diharapkan bisa membantu mengurangi angka kematian ibu dan bayi.

Peserta program Jampersal adalah ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas (pasca melahirkan sampai 42 hari) dan bayi baru lahir (0-28 hari) yang belum memiliki jaminan persalinan, seperti diungkapkan dalam rilis, Rabu (30/3/2011).

Peserta program Jampersal ini bisa memanfaatkan pelayanan di seluruh jaringan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjutan (RS) di kelas III yang sudah memiliki Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK Kabupaten/Kota.

Pelayanan Jampersal ini tidak hanya sebatas proses persalinan saja, tapi juga meliputi pemeriksaan kehamilan ante natal care (ANC), pertolongan persalinan, pemeriksaan post natal care (PNC) oleh tenaga kesehatan.

Selain itu, pemeriksaan kehamilan dengan risiko tinggi dan persalinan dengan penyulit serta komplikasi dilakukan secara berjenjang di Puskesmas dan RS berdasarkan rujukan yang ada.

Menurut data Kemenkes, 90 persen kematian ibu disebabkan karena persalinan. Hal ini karena masih banyaknya ibu tidak mampu yang persalinannya tidak dilayani oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan yang baik karena terkendala biaya.

Diharapkan dengan diluncurkannya Jampersal, angka kematian ibu (AKI) dan juga angka kematian bayi (AKB) akan menurun sehingga bisa mencapai target MDGs pada tahun 2015.

Penolakan Bisa Membuat Orang Benar-benar Sakit

cewek

Ditolak itu memang tidak enak. Sehalus apa pun penolakan itu disampaikan tetap saja rasanya tidak enak. Peneliti mengungkapkan penolakan bisa membuat orang benar-benar merasakan sakit.

Ilmuwan menemukan secara harfiah penolakan yang dilakukan oleh pasangan atau lingkungan memang menyakitkan.

Hal ini karena segala pengalaman dan memori yang berhubungan dengan seseorang yang menolak itu akan berusaha dihilangkan, sehingga memicu pengaktifan daerah di otak yang berhubungan dengan sensasi sakit di fisik.

Selama berabad-abad orang-orang menggunakan kata 'sakit' yang sama untuk menggambarkan penderitaan mental serta fisik yang dirasakannya. Kondisi ini menyebabkan peneliti bertanya-tanya apakah hal tersebut terjadi pada daerah otak yang sama.

"Secara harfiah penolakan memang sakit sehingga membuat kita ingin menghindari penolakan," ujar Edward Smith, ilmuwan saraf kognitif dari Universitas Columbia di New York, seperti dikutip dari Foxnews, Rabu (30/3/2011).

Smith menemukan bahwa rasa sakit akibat rasa emosional yang kuat bisa mengaktifkan jalur saraf yang sama seperti seseorang merasakan rasa sakit secara fisik.

Ilmuwan meneliti 40 orang yang mengalami penolakan dengan melakukan scan pada daerah otaknya. Peneliti menemukan bahwa rasa sakit emosional baik itu perasaan ditolak, sedih atau berduka atas kehilangan orang yang dicintai bisa masuk ke dalam jaringan saraf yang sama ketika seseorang benar-benar sakit.

Kondisi ini menunjukkan bahwa penolakan memang benar-benar membuat orang sakit selayaknya rasa sakit yang muncul difisik.

"Tapi saya tidak merekomendasikan konsumsi aspirin untuk rasa sakit tersebut, karena satu jam kemudian Anda mungkin mulai memikirkan orang itu lagi yang bisa memicu rasa sakit kembali," ujar Smith.

Hasil temuan ini telah dipublikasikan secara online pada 28 Maret 2011 dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Gangguan Kesehatan yang Paling Sering Menyerang Pria

pria

Dibandingkan wanita, pria lebih banyak yang mengabaikan kesehatannya sendiri. Ini menyebabkan pria lebih rentan terserang beberapa penyakit berbahaya. Setidaknya ada 5 gangguan kesehatan yang paling banyak menyerang pria.

Berikut 5 gangguan kesehatan yang paling banyak diderita pria, seperti dilansir Lifemojo, Minggu (3/4/2011):

1. Penyakit jantung
Banyak pria meninggal karena penyakit jantung dibanding wanita. Pria berada pada risiko yang lebih besar menderita penyakit jantung karena memiliki waktu lebih rendah untuk mencegah perkembangannya.

Faktor risiko yang memicu penyakit jantung meliputi usia, riwayat keluarga dan ras, merokok, kolesterol darah tinggi, tekanan darah tinggi, kurang olahraga, obesitas (kegemukan) dan diabetes.

Meskipun Anda tidak bisa mengendalikan usia, riwayat keluarga dan ras, Anda pasti dapat mengambil langkah-langkah untuk mengubah gaya hidup, sehingga harus belajar untuk makan dengan benar dan olahraga teratur untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

2. Stroke
Apakah Anda tahu bahwa pembunuh ketiga pria setelah penyakit kanker dan jantung adalah stroke? Hipertensi adalah penyebab utama stroke dan satu-satunya cara untuk mencegah stroke adalah dengan mencari cara untuk mengontrolnya.

Hindari merokok, tidak konsumsi alkohol yang berlebihan dan perubahan gaya hidup sehat adalah cara untuk menjauhkan diri dari stroke. Latihan teratur seperti jogging dan jalan kak, dan mengambil kegiatan rekreasi seperti yoga dan meditasi dapat membantu Anda bersantai.

Gaya hidup sehat berarti makan jenis makanan yang tepat dan mendapatkan banyak latihan. Hindari daging merah dan produk susu yang kaya akan lemak jenuh. Sertakan banyak buah-buahan segar, biji-bijian dan sayuran dalam menu harian Anda.

3. Bunuh diri dan depresi
Pria lebih rentan untuk melakukan bunuh diri daripada wanita. Depresi yang didiagnosis pada kebanyakan pria adalah salah satu alasan yang harus disalahkan. Pria yang merasa gagal dan depresi biasanya jarang mendapatkan perawatan yang tepat sehingga menyebabkan bunuh diri banyak terjadi.

Pria menunjukkan gejala yang berbeda dari wanita ketika merasa sedang tertekan. Pria mengungkapkan kesedihannya dalam bentuk kemarahan, merokok, perilaku mengambil risiko, bekerja berlebihan, krisis paruh baya dan penyalahgunaan alkohol dan narkoba.

Pria yang sangat depresi cenderung berpikir bahwa hidupnya tentu tidak layak dan bunuh diri sebagai akhir yang cepat untuk mengakhiri semua penderitaannya. Mencari bantuan medis segera adalah satu-satunya jalan keluar dari masalah ini.

4. Kanker paru-paru
Kanker paru-paru merupakan gangguan kesehatan terkemuka yang banyak dihadapi pria. Ini adalah salah satu pembunuh utama pria dan wanita. Risiko terkena kanker paru-paru meningkat dengan paparan asap rokok. Faktor lain yang penting adalah riwayat keluarga, tingkat polusi udara dan ekspos terhadap Radon atau asbes.

Kanker paru-paru paling sering disebabkan oleh produk tembakau dan Anda harus berhenti merokok karena hal ini akan mencegah kerusakan lebih lanjut pada paru-paru.

5. Kanker prostat
Setelah kanker paru-paru, kanker prostat adalah pembunuh terbesar kedua pria. Penyakit ini dapat diobati terutama jika terdeteksi pada tahap awal. Mendeteksi kanker prostat pada tahap awal ini cukup menantang karena tidak ada gejala penyakit sampai menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Skrining kanker prostat adalah cara terbaik untuk mendeteksi penyakit ini. Pria yang rentan terhadap kanker prostat adalah orang-orang yang memiliki riwayat keluarga serta pria keturunan kulit hitam.

Faktor risiko lainnya adalah usia lanjut dan diet yang tinggi lemak. Pria yang banyak mengkonsumsi daging merah dan produk susu tinggi lemak tanpa termasuk buah-buahan segar dan sayuran yang cukup, rentan terhadap jenis kanker.

Pastikan bahwa diet sehat dengan menyertakan banyak buah-buahan dan sayuran segar, beralih ke produk susu rendah lemak, hindari daging merah dan olahraga teratur.

1 Obat Tradisional Tidak Mungkin Mengobati Semua Penyakit

obat cina

Terkadang iklan untuk pengobatan tradisional menuturkan bisa mengobati berbagai macam penyakit hanya menggunakan satu obat. Tapi sebaiknya masyarakat berhati-hati.

"Tidak ada satu zat X yang bisa mengobati penyakit dari A-Z," ujar dr Rahmad selaku anggota Ikatan Naturopatis Indonesia (IKNI) dalam acara klinik KBR68H dengan tema 'Menyejajarkan Pengobatan Tradisional Cina dengan Pengobatan Modern' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (5/4/2011).

dr Rahmad menuturkan tidak mungkin satu obat bisa mengobati berbagai macam penyakit, tapi kalau dijadikan sebagai campuran mungkin bisa asalkan zat tersebut memiliki sifat netral.

dr Rahmad juga menyarankan agar masyarakat memilih obat yang masih berada dalam bentuk alamiahnya, misalnya masih berbentuk temulawak atau kumis kucing. Hal ini karena kalau obat sudah dalam bentuk kapsul, masyarakat tidak bisa tahu apa isi dari obat tersebut.

dr Rahmad menambahkan saat ini dokter tradisional China yang berkualitas dan sudah menyelesaikan studinya masih terbatas. Untuk itu jika masyarakat ingin berobat dengan pengobatan China harus caritahu terlebih dahulu apa latar belakang pendidikan orang tersebut.

"Karena ada orang yang baru belajar beberapa bulan, hanya ikut kursus saja, belajar dengan teman atau belajar dari orangtuanya tapi sudah buka praktek sendiri," ujar dr Rahmad yang berpraktek di daerah Pasar Baru ini.

Pengobatan tradisional China ini paling banyak untuk mengobati penyakit yang sudah lama diderita tapi tidak sembuh-sembuh, misalnya sakit kepala yang sudah dialami berbulan-bulan.

Untuk itu dr Rahmad memberikan beberapa tips bagi masyarakat jika ingin menggunakan pengobatan tradisional China yaitu:

  1. Jika baru pertama kali datang, cobalah untuk tanya dan duduk dulu. Kalau baru pertama kali datang sudah dikasih obat seabrek dengan harga selangit maka tentu saja tidak masuk akal.

  2. Tanyakan informasi mengenai dokter tersebut, seperti belajar dimana dan berapa lama. Pasien yang datang berobat akan membayar biaya konsultasi, jadi manfaatkan waktu konsultasi untuk mengetahui latar belakang pendidikan dokter tersebut.

  3. Bedakan dari auranya, jika praktisi tersebut memberikan pengobatan yang sama untuk semua penyakit maka hal ini sudah tidak masuk akal.

  4. Pilihlah pengobatan yang masih menggunakan bahan alami dan bukan obat yang sudah dalam bentuk kapsul.

Pukulan di Tubuh yang Harus Dihindari Karena Bisa Mematikan

pukulan

Meski tidak membawa senjata, kedatangan tukang pukul harus diwaspadai jika punya keterampilan untuk membunuh dengan tangan kosong. Manusia memang punya kelemahan di beberapa titik, yang membuatnya bisa tewas hanya dengan satu pukulan.

Ilmu beladiri China mengenal teknik melumpuhkan lawan yang disebut Dim Mak yang artinya sentuhan maut. Tanpa harus mengeluarkan banyak gerakan, satu sentuhan pada bagian tertentu bisa membuat lawan tersungkur tak berdaya atau bahkan mati seketika.

Beberapa bagian tubuh manusia bisa menjadi target dalam teknik sentuhan maut. Maka itu jaga bagian-bagian tubuh ini agar terhindari dari pukulan yang keras dan mematikan seperti karena perkelahian atau sebab lain. Dan jangan melakukan kekerasan pada orang lain yang bisa berujung maut dan malah membuat orang jadi terpidana.

Para ahli psikologi mengatakan, mengeluarkan amarah dengan kata-kata adalah cara teraman untuk menghindari kasus-kasus kekerasan. Namun manusia juga harus bisa melatih emosinya agar tidak cepat 'panas' dengan cara selalu berpikiran positif.

Pukulan di tubuh yang harus dihindari karena bisa mematikan itu seperti dikutip dari Straightdope, Selasa (12/4/2011) antara lain.

1. Pukulan di dada
Benturan keras di bagian ini bisa membuat orang tewas seketika akibat terhentinya denyut jantung yang disebut dengan commutio cordis. Gangguan fungsi jantung akibat benturan di dada bahkan seringkali tidak disertai kerusakan struktural pada jantung.

Dalam studi yang dilakukan terhadap 128 kasus serangan dengan tangan kosong yang diarahkan ke dada, 84 persen di antaranya berujung kematian. Sekitar 50 persen tewas seketika dan sisanya butuh waktu 1-2 menit sebelum jantungnya berhenti berdetak.

Penelitian itu mengungkap tidak butuh tenaga yang terklalu kuat untuk memberikan efek pada jantung. Eksperimen yang dilakukan pada binatang menunjukkan bahwa pukulan yang dilayangkan dengan kecepatan 48 km/jam sudah cukup untuk membunuh korban.

2. Pukulan di leher
Beberapa titik di samping leher memiliki pembuluh darah yang dinamakan carotid artery. Karena fungsinya adalah mendistribusikan oksigen ke otak, dampaknya bisa sangat mematikan jika pembuluh darah tersebut mengalami kerusakan misalnya karena terkena pukulan.

Dampak paling fatal terjadi apabila pukulan diarahkan ke bagian carotid sinus, yakni percabangan pembuluh darah di sisi samping leher manusia. Kerusakan di bagian tersebut akan memicu kelumpuhan serta berbagai masalah sistem saraf yang akan segera disusul dengan kematian.

3. Pukulan di kepala bagian belakang
Titik paling mematikan dalam ilmu bela diri China adalah Bladder-10 yang terletak pada tengkorak bagian belakang. Titik yang sama digunakan juga dalam akupunktur untuk mengatasi berbagai masalah yang berhubungan dengan kandung kemih (bladder).

Dalam sekejap, benturan di bagian tersebut bisa memicu kerusakan pada sistem otak yang mengatur kesadaran yakni Reticular Activating System (RAS) sehingga korban langsung pingsan. Apabila benturannya cukup keras, korban tidak hanya pingsan tetapi bisa langsung tewas saat itu juga.

Belajar Lebih Mudah Dimengerti dengan Teknik Mind Mapping

belajar

Banyak siswa gagal memahami materi pelajarannya. Menurut para ahli itu karena siswa tidak diajari dulu cara belajarnya. Seharusnya siswa diajari dulu cara belajar sehingga bisa paham pelajarannya.

Akibat tidak tahu cara belajar yang benar, belajar kadang menjadi beban buat sebagian besar pelajar. Padahal nilai bagus sangat dibutuhkan agar siswa lulus ujian atau naik kelas.

Tapi dengan teknik Mind Mapping, belajar bisa jadi sangat efektif dan tepat sasaran. Teknik Mind Mapping atau pemetaan pikiran atau peta pikiran bisa memudahkan pelajar untuk memahami lebih jelas pelajarannya.

Teknik Mind Mapping pertama kali dipopuplerkan oleh seorang psikolog bernama Dr. Tony Buzzan pada tahun 1970 dan mulai dikenal di Indonesia sejak awal tahun 1990-an.

Teknik Mind Mapping ini mengandalkan gambar dan hubungan satu sama lain dengan menggunakan gambar, kata, angka, logika dan warna menjadi suatu cara yang unik.

Prinsip Mind Mapping adalah merangkum semua pelajaran dengan cara belajar yang tidak linier (atas ke bawah) tapi bercabang. Dengan adanya rangkuman maka memudahkan orang untuk menghapal dan mengerti.

Memulai belajar dengan Mind Mapping, awalnya dengan menentukan satu materi yang akan dipelajari dengan menggambar ditengah-tengah halaman kosong.

Misalnya sedang belajar galaksi, tulis kata galaksi di tengah-tengah dari sini mulai dibikin cabang-cabangnya. Cabang pertama misalnya apa itu galaksi, cabang kedua dimana itu galaksi, cabang ketiga apa saja yang termasuk galaksi.

Lalu dari cabang-cabang ini bisa berkembang lagi cabang-cabang lainnya di tiap cabang. Misalnya cabang pertama apa itu galaksi bertambah lagi cabangnya menjadi seperti apa bentuk galaksi. Begitu selanjutnya dengan cabang-cabang lainnya.

Dengan adanya peta pemikiran ini siswa jadi lebih mudah paham alur ceritanya. Ketika ada ujian dengan pertanyaan seperti apa bentuk galaksi, dia akan ingat letak cabang itu dimana.

Jadi materi pelajaran 20 halaman misalnya bisa dirangkum dalam satu halaman Mind Mapping.

Seberapa efektif belajar dengan Mind Mapping?

"Mind Mapping merupakan teknik belajar yang cukup efektif, dan bagi orang dengan gaya belajar visual maka mind mapping ini akan menjadi sangat membantu," ujar Vitriani Sumarlis, MSi, Psi saat dihubungi detikHealth, Selasa (12/4/2011).

Vitri menuturkan dengan Mind Mapping umumnya informasi yang kompleks akan diubah menjadi lebih sederhana dalam satu halaman saja, sehingga proses berpikirnya menjadi lebih sistematis.

Sementara itu bagi orang yang memiliki gaya belajar non-visual, Mind Mapping tetap bisa berguna misalnya dengan menggunakan bantuan auditori. Vitri mencontohkan salah satu muridnya yang lebih mudah memahami suatu informasi setelah diberikan Mind Mapping dengan bantuan auditori atau penjelasan dari gurunya.

"Mind Mapping ini juga sangat membantu untuk anak yang susah belajar," ujar Vitri yang juga menjadi psikolog di SD Pantara Jakarta.

Vitri mengungkapkan hal ini karena Mind Mapping membantu seseorang lebih gampang belajar dengan cara mengorganisir segala informasi yang diterimanya menjadi lebih ringkas, serta membuat hubungan antara satu informasi dengan informasi lainnya terlihat lebih jelas.

Misalnya seseorang ingin menjelaskan tentang makanan, maka ia bisa menarik garis ke samping untuk buah dan garis lainnya untuk sayuran. Nantinya sayuran dibagi lagi menjadi sayuran berdaun hijau dan sayuran tidak hijau.

Jadi kalau ada yang menyebutkan kata apel, anggur, kangkung atau bayam, maka seseorang akan lebih mudah mengkategorikannya dan mengklasifikasikan semua kata-kata tersebut secara umum dalam makanan.

Teknik belajar Mind Mapping ini bisa diajarkan sejak anak-anak misalnya pada saat anak kelas 3-4 sekolah dasar, mulailah diperkenalkan tapi dengan bantuan dan bimbingan dari guru karena anak belum mampu membuatnya sendiri.

"Diharapkan nanti jika anak memasuki kelas 4-5 sekolah dasar anak sudah bisa membuat Mapping sendiri meskipun masih dalam bentuk sederhana, karena inti dari Mind Mapping ini adalah memberikan konsep dan kerangka berpikir," ungkap Vitri.

Dalam Mind Mapping satu konsep yang umum atau besar akan dikembangkan ke turunannya yang lebih kecil, dan bagi orang yang kreatif dapat mewujudkannya menjadi suatu bentuk visualisasi yang menarik sehingga memudahkannya untuk belajar.

Vitri menjelaskan visualisasi yang terbentuk dari Mind Mapping ini akan membuat imajinasi seseorang menjadi lebih terwujud atau imajiner yang membuatnya lebih mudah mengerti serta bisa merangsang kemampuan kreativitas seseorang.

Agar lebih menarik dan mudah dimengerti sebaiknya seseorang membuat Mind Mapping dari suatu konsep dengan menggunakan beberapa warna, sehingga memudahkan ia untuk mempelajari suatu hal dengan melihat hubungan yang terbentuk dari kata kunci warna dan gambar yang ada.







"Meski begitu setiap metode belajar ada kelebihan dan kekurangannya. Kalau materinya tentang konsep maka Mind Mapping ini bagus, tapi kalau bukan hal-hal yang detail seperti hapalan angka-angka atau peristiwa-peristiwa sejarah maka Mind Mapping ini tidak terlalu bagus," ujarnya.

Untuk itu jika memiliki masalah dalam belajar atau sulit memahami suatu konsep, tak ada salahnya mencoba melakukan mind mapping (peta pikiran) sehingga informasi yang terkait dengan konsep tersebut lebih jelas terlihat dan memudahkan proses pemahaman.

Benarkah Kedelai Bikin Pria Jadi Feminin?

pria

Kabar yang beredar di masyarakat menuturkan agar laki-laki jangan terlalu banyak mengonsumsi kedelai karena bisa membuatnya menjadi lebih feminin. Tapi benarkah kabar tersebut?

"Itu tidak mungkin, kalau ia hanya mengonsumsi kedelai dalam bentuk produk aslinya seperti tahu, tempe itu tidak mungkin membuat laki-laki jadi feminin," ujar Prof Dr Ir Made Astawan, MS selaku dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB dalam acara konferensi pers Healthylicious 2 'Gaya Hidup Sehat dengan Kedelai-The Wonder of Soy' di Hotel Nikko, Jakarta, Selasa (12/4/2011).

Prof Made menuturkan jika seseorang mengonsumsi dalam bentuk suplemen hal ini mungkin saja terjadi, karena biasanya di dalam suplemen terkandung isoflavon dalam bentuk isolatnya, yaitu sudah diisolasi sehingga didapat isoflavon yang lebih murni.

"Biasanya kalau dalam bentuk suplemen orang lebih jor-joran mengonsumsinya sehingga bisa jadi asupannya berlebihan, dan dalam penelitian itu biasanya yang digunakan dalam bentuk isolatnya," ujar Prof Made.

Kondisi ini dikarenakan senyawa fitokimia isoflavon yang terdapat di dalam kedelai memiliki struktur yang mirip dengan hormon seks estrogen yang terdapat pada perempuan.

Selain isoflavon, kedelai juga mengandung genistein dan daidzein, yang keduanya juga bertindak mirip estrogen dan dikenal sebagai fitoestrogen (estrogen yang diproduksi tanaman).

"Kacang kedelai merupakan makanan nabati yang memiliki kualitas gizi baik, dan jika dikonsumsi dalam bentuk produk aslinya tidak membuat laki-laki menjadi feminin," ungkapnya.

Karenanya jangan ragu untuk mengonsumsi produk olahan kedelai secara teratur, karena ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi kedelai seperti menurunkan kolesterol, mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.

Fakta Seputar Multiple Sclerosis

lumpuh

Multiple sclerosis merupakan penyakit yang masih misterius karena hingga kini belum diketahui penyebabnya. Untuk itu ketahui beberapa fakta seputar penyakit multiple sclerosis.

Multiple sclerosis adalah penyakit saraf kronis yang paling umum terjadi pada orang dewasa muda dan dapat mengganggu kehidupan pribadi serta profesionalnya. Penderita penyakit ini paling banyak didiagnosis antara usia 30-40 tahun dan perempuan lebih rentan terkena multiple sclerosis dibanding laki-laki.

Hingga kini penyebab pastinya belum diketahui, sejumlah hal diduga menjadi penyebabnya seperti metabolisme tembaga yang abnormal, efek radiasi kosmik, pengaruh lingkungan, genetika atau reaksi autoimun.

Umumnya gejala yang timbul seperti kehilangan koordinasi, kelelahan rasa letih yang tidak biasanya, kelemahan anggota gerak, serta gangguan penglihatan, emosional dan berbicara.

Meski begitu ada beberapa fakta yang muncul seputar penyakit multiple sclerosis yang diungkapkan oleh Peter Behan, profesor neurologi dari University of Glasgow dan Simone Hutchinson, asisten peneliti dari Glasgow Caledonian University, seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (13/4/2011) yaitu:

  1. Penyakit ini lebih menonjol terjadi pada belahan bumi utara dengan daerah berisiko tinggi seperti Skotlandia dan daerah berisiko rendah seperti Afrika Selatan

  2. Penyakit ini bisa terjadi pada banyak ras, tapi tidak ditemukan pada ras American Indian, Aborigin Australia dan Maoris

  3. Kemungkinan mengembangkan multiple sclerosis meningkat secara signifikan jika ada anggota keluarga satu tingkat yang memiliki penyakit tersebut

  4. Sampai saat ini belum ada obat atau penanganan yang dinilai lebih efektif dibandingkan dengan plasebo, sehingga dukungan dari keluarga atau support grup bisa sangat membantu pasien

  5. Tidak ada gejala multiple sclerosis yang khas. Sebagian besar penderita akan mengalami lebih dari satu gejala, dan gejala yang timbul bervariasi tergantung pada sistem saraf bagian mana yang kena

  6. Penyakit multiple sclerosis bukanlah penyakit menular

  7. Tidak mudah untuk mendeteksi multiple sclerosis, tapi ada beberapa pemeriksaan yang akan dilakukan dalam menentukan diagnosis seperti MRI otak dan medulla spinalis, pemeriksaan elektrofisiologis untuk mengetahui perjalanan dari sinyal saraf serta pengambilan cairan tulang belakang.

Alkohol Tidak Melupakan Masalah, Malah Kepikiran Terus

alkohol

Banyak orang mengkonsumsi alkohol sebagai pelarian untuk sejenak melupakan berbagai masalah yang dihadapinya sepanjang hari. Padahal menurut penelitian, efek alkohol justru bisa meningkatkan kemampuan memori otak untuk mengingat sesuatu.

Efek ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan oleh Hitoshi Morikawa, seorang ilmuwan neurobiologi dari University of Texas. Hasilnya telah dipublikasikan dalam salah satu edisi The Journal of Neuroscience yang terbit sekitar akhir bulan lalu.

Morikawa mengatakan, otak manusia memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mempelajari sesuatu ketika berada di bawah pengaruh alkohol. Kemampuan mengingat hal-hal yang terjadi di luar kesadaran juga meningkat, khususnya yang terkait dengan kebiasaan dan selera musik.

Saat minum-minum, para pemabuk tidak hanya menikmati efek alkohol yang merelaksasi otak dan syaraf tetapi juga efek lain yang berhubungan dengan kemampuan mengingat. Ingatan akan suasana menyenangkan saat bergembira dengan teman-temannya turut memicu perilaku adiksi atau ketagihan.

Selama ini, efek ketagihan disebut-sebut berhubungan dengan pelepasan dopamin di otak yang memicu rasa senang. Menurut Morikawa, efek ketagihan hanya muncul ketika rasa senang yang dirasakannya itu bisa diingat dengan baik oleh si pemabuk.

"Orang-orang menganggap dopamin sebagai hormon rasa senang atau rasa puas. Lebih tepatnya, dopamin adalah hormon pengingat yang sangat baik," ungkap Morikawa seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (13/4/2011).

Jika kemampuan mengingat justru lebih baik ketika sedang mabuk, maka alasan orang-orang yang minum alkohol untuk melupakan masalah jadi terdengar agak janggal. Sebab bukannya lupa, berbagai masalah itu bukan tak mungkin malah akan kepikiran terus.

Otak Juga Bisa Tidur Walau Cuma Sejenak

otak

Otak adalah satu-satunya organ tubuh manusia yang selalu aktif alias tidak pernah tidur. Tapi penelitian terbaru menemukan otak juga bisa tidur walaupun hanya sejenak. Jadi kata siapa otak tidak pernah tidur?

Bukti otak pernah tidur contohnya adalah ketika pikiran sedang bingung atau tidak bisa mengingat sesuatu. Menurut para ahli itu bisa jadi merupakan hasil dari adanya bagian-bagian kecil di otak yang sedang 'tidur' sejenak untuk mengisi ulang atau recharge.

Peneliti mengklaim kondisi itu sebagai perasaan setengah tidur yang menyebabkan kelupaan dan juga kesalahan kecil yang dilakukan oleh manusia, misalnya lupa meletakkan kunci atau menaruh sereal di lemari es.

Tim dari University of Wisconsin mengukur gelombang listrik di otak, didapatkan bahwa sel-sel saraf pada beberapa orang yang lelah untuk sementara waktu tidak akan terjaga atau menjadi 'offline'.

"Kita tahu ketika mengantuk, kita membuat kesalahan dan kewaspadaan menurun. Hal ini karena kelompok-kelompok neuron mungkin sudah jatuh tertidur sehingga menghasilkan konsekuensi negatif terhadap kinerja," ujar Profesor Chiara Cirelli, psikiater dan penulis studi, seperti dikutip dari Telegraph, Kamis (28/4/2011).

Prof Cirelli menuturkan bahwa sebelum seseorang merasa lelah sudah ada tanda-tanda di otak yang mengharuskan seseorang berhenti melakukan kegiatan yang memerlukan kewaspadaan.

Dalam pemeriksaan melalui EEG (Electroencephalograms) diketahui bahwa ketika seseorang lama terjaga, ia bisa mengalami periode pendek dari 'micro sleep'. Kondisi ini seringkali dianggap sebagai penyebab paling mungkin orang jatuh tertidur saat mengemudi.

Sebelum terjadi 'micro sleep' beberapa sel otak sudah menunjukkan aktivitas tidur atau memasuki periode local sleep, sehingga membuatnya melakukan kesalahan.

"Aktivitas ini terjadi dalam beberapa sel, misalnya dari 20 sel yang kita pantau dalam satu percobaan ada 18 sel yang tetap terjaga sedangkan dua lainnya mengalami tanda-tanda tidur singkat," ujar Prof Cirelli.

Hasil studi ini dilaporkan dalam jurnal Nature yang menyatakan bahwa neuron dipengaruhi oleh local sleep di dalam motor cortex, yaitu wilayah otak yang mengatur tentang rencana, melaksanakan dan mengontrol pergerakan serta tugas.

Kejadian Dalam Hidup yang Paling Bikin Orang Stres

stres

Stres pasti pernah dialami oleh kebanyakan orang, siapa pun dia dan apapun statusnya. Tapi 10 kejadian dalam hidup ini diyakini merupakan penyebab paling sering yang membuat orang stres. Apa saja?

Psikiater Thomas Holmes dan Richard Rahe pernah melakukan survei dengan mempelajari catatan medis lebih dari 5.000 pasien untuk melihat apakah hubungan antara kejadian dalam hidup, stres dan penyakit yang dialami.

Hasil survei tersebut disebut Holmes-Rahe Life Stress Inventory atau The Social Readjustment Rating Scale. Menurut hasil survei tersebut, ada 10 kejadian dalam hidup yang paling sering membuat orang stres, seperti dilansir healthcentral, Sabtu (16/4/2011):

  1. Kematian pasangan

  2. Perceraian

  3. Pisah ranjang atau marriage separation

  4. Kurungan penjara

  5. Kematian anggota keluarga atau teman terdekat

  6. Cedera atau penyakit

  7. Pernikahan

  8. Kehilangan pekerjaan atau dipecat

  9. Pertengkaran dengan pasangan atau keluarga

  10. Pensiun atau perubahan status keuangan


Stres yang timbul bisa mempengaruhi hampir seluruh tubuh mulai dari fisik, psikologis hingga pola pemikiran seseorang. Jika hal ini terus menerus terjadi maka bisa menimbulkan dampak yang lebih serius lagi.

Ada beberapa gejala yang sering terjadi ketika orang sedang dilanda stres, seperti dilansir Mayoclinic:

1. Efek pada tubuh
Sakit kepala, otot, dada, cepat lelah, perubahan gairah seks, sakit perut, maag, serta gangguan tidur.

2. Efek pada suasana hati
Gelisah, kurang motivasi, tidak fokus, lekas marah, sedih dan depresi.

3. Efek pada perilaku
Makan terlalu banyak atau bahkan tak mau makan, sering marah-marah, penyalahgunaan obat atau alkohol, penggunaan tembakau atau merokok dan penarikan sosial.

Lantas bagaimana mengatasi?

Berikut beberapa hal yang bisa meredakan stres, seperti dilansir helpguide:

  1. Berpikir positif dan tenang

  2. Istirahat yang cukup

  3. Makan makanan sehat dapat mengurangi ketidakseimbangan bahan kimia di otak

  4. Olahraga seperti latihan kardio, aerobik, yoga atau meditasi bisa mengurangi stres.

  5. Tertawa. Pelepasan endorfin meningkat saat seseorang sedang tertawa. Hormon ini bertanggung jawab untuk menghadirkan perasaan nyaman, sehingga ampuh untuk meredakan stres.

  6. Menghubungi teman dekat untuk berbagi dan bercerita.

  7. Mendengarkan musik

  8. Bermain dengan hewan peliharaan

  9. Berendam dan mandi air hangat

  10. Menonton film komedi

  11. Berlibur

Banyak-banyak Bergaul Agar Tidak Cepat Pikun

gaul

Orang pikun susah bergaul karena tak mudah baginya untuk mengingat wajah dan nama orang lain. Sebaliknya, penelitian membuktikan orang yang jarang bergaul juga cepat mengalami kemunduran fungsi otak dan pikun di usia yang lebih muda.

Penelitian yang dilakukan oleh Bryan James dari Rush Alzheimer's Disease Center ini menunjukkan, banyak bergaul sama manfaatnya dengan permainan asah otak seperti teka-teki silang dan sudoku. Makin banyak bergaul, fungsi otak akan semakin awet.

"Kalau sudah pikun, logikanya pergaulan akan makin sulit karena terkendala daya ingat yang berkurang. Tapi penelitian ini membuktikan jarang bergaul juga bisa menyebabkan cepat pikun," ungkap James seperti dikutip dari Livescience, Selasa (26/4/2011).

Dalam penelitian terbarunya, James melibatkan 1.138 lansia dengan usia rata-rata 80 tahun. Di awal penelitian, seluruh pastisipan berada dalam kondisi mental yang sehat dengan fungsi otak serta daya ingat yang seluruhnya masih tergolong normal.

Para partisipan diminta mengisi kuesioner yang menggambarkan aktivitasnya dalam kegiatan sosial, baik pesta-pesta maupun ikut klub olahraga. Peneliti juga melakukan pengamatan jangka panjang untuk melihat perkembangan fungsi otak dari masa ke masa.

Setelah 5 tahun, peneliti membandingkan fungsi kognitif atau kecerdasan pada para partisipan. Lewat uji kognitif, terungkap adanya perbedaan daya ingat dan daya nalar berdasarkan tingkat pergaulan atau keterlibatan partisipan dalam kehidupan sosialnya.

Partisipan yang aktif bergaul memiliki fungsi kognitif yang relatif lebih terjaga dibandingkan partisipan yang jarang bergaul. Kemunduran fungsi otak jauh lebih kecil, yakni sekitar 25 persen dibandingkan kelompok partisipan yang jarang bergaul.

"Kemungkinannya, aktivitas sosial membentuk perubahan interpersonal yang kompleks. Perubahan itu membantu sistem saraf untuk bekerja lebih efisien ketika memasuki usia lanjut," pungkas James dalam laporannya di Journal of the International Neuropsychological Society.

Otak dan Tubuh Manusia Memang Diprogram untuk Makan Enak

makan

Jangan merasa bersalah jika Anda selalu ingin makan enak. Ilmuwan menemukan bahwa otak dan tubuh manusia memang diprogram untuk makan makanan enak.

Makanan enak didefinisikan sebagai makanan yang bercitarasa manis, gurih, berlemak dan asin. Beberapa orang kadang mengaku punya 'gigi manis' atau 'gigi garam' karena selalu ingin makan makanan enak.

Keinginan orang untuk makan makanan tertentu yang enak disebut para ahli seperti mengidam. Ini adalah sesuatu yang menimbulkan sensasi luar biasa dan membuat orang berpikir bagaimana caranya mendapatkan makanan itu.

"Penting untuk diingat orang makan itu tidak hanya karena lapar tapi juga karena hasrat," kata Professor Andrew Hill, Kepala unit akademik psikiatri dan ilmu perilaku di Leeds University seperti dilansir dari Dailymail, Minggu (1/5/2011).

Para ahli percaya munculnya keinginan yang kuat untuk makan pada makanan yang diinginkan atau mengidam, terkait dengan bahan kimia di otak dan kebutuhan dari tubuh.

Contohnya jika ingin sekali makan salmon itu karena tubuh sedang memerlukan lemak omega 3. Saat ingin makan tuna karena tubuh sedang butuh garam, saat ingin makan daging karena tubuh sedang butuh protein.

Para ahli melihat keinginan yang kuat untuk makan makanan enak sangat erat kaitannya dengan perilaku mengidam. Saat mengidam, tubuh kadang tidak mau tahu apakah perut sudah kenyang atau tidak. Sehingga banyak orang terkecoh ingin terus makan lagi.

Hal ini terkait dengan keluarnya hormon-hormon tertentu dari tubuh terutama hormon stres. Stres selalu muncul dalam kehidupan manusia kapan saja dan usia berapa pun.

Penjelasan mengidam ini lebih kompleks ketimbang hanya sekedar perut lapar. Saat perut kosong, tubuh akan melepaskan hormon ghrelin yang akan berkomunikasi dengan pusat otak hipotamulus. Dengan begitu orang jadi tahu bahwa ini sudah waktunya makan.

Jika rasa lapar itu sudah dijawab dengan makan, maka sebagai bentuk kepuasannya tubuh akan melepaskan hormon leptin yang diproduksi sel lemak dan akan melepaskan insulin yang diproduksi pankreas.

Sebaliknya saat mengidam maka ada beberapa bahan kimia di otak yang bereaksi. Pertama adalah pelepasan dopamin, yakni zat kimia di otak yang berhubungan dengan konsentrasi. Dopamin ini akan lepas ketika melihat atau mengalami sesuatu yang baru.

Dopamin ini kemudian akan bekerjasama dengan zat kimia lain yakni opioid yang memberikan rasa nikmat atau kesenangan. Kerjasama dua otak ini membuat orang ingin kesenangan dan melakukannya lagi.

Akibat reaksi dua zat kimia di tubuh itu, orang akan terus mencari makanan enak dan mengabaikan masalah gizi dan kesehatan makanannya.

"Orang diprogram untuk menikmati makanan berlemak dan gula, dan lalu otak akan memberitahu kita untuk mencari makanan itu," kata ahli psikologi Dr Leigh Gibson dari Roehampton University.

Namun munculnya keinginan untuk makan enak, menurut para ahli juga sangat dipengaruhi juga oleh kondisi mental yang dikaitkan dengan stres atau ketidakbahagiaan.

Saat sedang stres misalnya orang akan mencari makanan yang manis atau berlemak. Hal ini karena saat stres tubuh akan memproduksi hormon kortisol. Jika hormon ini keluar dia akan meningkatkan kadar gula dalam darah, karena sedang membutuhkan energi lebih banyak.

Itulah mengapa saat sedang stres orang cenderung mencari makanan yang tinggi gula seperti kue-kue dan permen.

Namun para ahli mengingatkan keinginan untuk makan enak harus diimbangi dengan banyak bergerak dan kendali dari diri agar tidak berlebihan, sehingga makanan tersebut tidak menumpuk menjadi lemak jahat di tubuh.

Nostalgia Baik Membuat Orang Bahagia

album

Tidak semua kenangan merupakan kenangan indah. Tak jarang orang mengalami kejadian buruk di masa lalu yang membuatnya trauma. Tapi dengan hanya mengingat-ingat kenangan baik dapat membantu orang merasa bahagia.

Sebuah studi yang dilakukan peneliti di San Francisco State University menunjukkan bahwa melihat kembali kenangan baik di masa lalu dapat membantu hari Anda saat ini berjalan dengan baik.

Sebaliknya, mengingat kenangan buruk dapat membuat orang menjadi lebih neurotik (gangguan pada urat saraf), murung, tertutup dan mempengaruhi kepuasan hidup secara keseluruhan.

Peneliti menyarankan orang untuk lebih fokus pada saat-saat bahagia dan mencoba 'membingkai ulang' momen-momen yang kurang menyenangkan untuk mengambil sesuatu hal yang lebih positif.

Dalam studi tersebut, peneliti mempelajari ciri kepribadian pada 750 partisipan melalui serangkaian tes. Hasilnya, peneliti menemukan bahwa noltalgia memainkan peranan kunci dalam kepuasaan hidup secara keseluruhan.

Mengenang momen-momen baik dalam hidup dapat membuat orang lebih sedikit merasa menyesal, sehingga memiliki pandangan hidup yang lebih terbuka dan kehidupan yang positif.

"Orang yang melihat masa lalu dengan kacamata merah (kenangan baik) lebih bahagia daripada mereka yang fokus pada pengalaman negatif dan penyesalan," jelas Professor Ryan Howel dari San Francisco State University, seperti dilansir Dailymail, Kamis (5/5/2011).

Studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal Personality and Individual Differences melihat bagaimana masing-masing partisipan dapat merangking 'lima besar ciri kepribadian'.

Ciri kepribadian tersebut adalah terbuka atau penuh dengan rahasia, ekstrovert atau introvert, cara menyetujui sesuatu (agreeable), ketelitian (conscientious) dan sifat neurotik.

"Kami menemukan bahwa orang yang sangat ekstrovert lebih bahagia dengan kehidupan mereka karena mereka cenderung untuk berpandangan positif terhadap nostalgia masa lalu," jelas Prof Howel.

Menurutnya, hasil studi ini bisa menjadi berita baik, karena walaupun mungkin sulit mengubah kepribadian seseorang, tetapi masih bisa mengubah pandangan terhadap waktu (masa lalu, sekarang dan masa depan) sehingga dapat meningkatkan kebahagiaan.

Zona Erotis di Tubuh Pria dan Wanita yang Mudah Dirangsang

gelitik

Beberapa bagian tubuh pria dan wanita lebih sensitif ketimbang daerah lainnya yang membuatnya lebih mudah untuk dirangsang. Bagian tubuh mana saja yang mudah dirangsang?

"Zona erotik (Erogenous zones) adalah tempat-tempat pada tumbuh manusia yang bila distimulasi dengan rabaan, sentuhan, ciuman, atau pijatan (massage) dengan berbagai intensitas, akan menimbulkan rangsangan seksual dan kenikmatan birahi (Dr. Lasse Hessel; Window on Love; 2000)," tulis dr Andri Wanananda MS, anggota Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI).

Dalam tulisannya dr Andri menggambarkan dimana saja letak zona erotis pada tubuh pria dan wanita, berdasarkan Warren M., Sexuality, 2000.

Berikut bagian-bagian sensitif atau zona erotis pada tubuh pria:

  1. Mata

  2. Telinga

  3. Mulut

  4. Dada

  5. Leher

  6. Punggung

  7. Ketiak

  8. Puting

  9. Pusar

  10. Perut bawah

  11. Tangan (telapak tangan)

  12. Buah zakar

  13. Penis

  14. Bokong

  15. Dubur

  16. Kaki (telapak kaki)


Sedangkan zona erotis pada tubuh wanita adalah sebagai berikut, seperti dilansir Askmen dan Menshealth:

  1. Rambut

  2. Mata

  3. Telinga

  4. Pipi

  5. Bibir

  6. Leher

  7. Tangan (telapak tangan

  8. Payudara

  9. Puting

  10. Perut atas

  11. Pusar

  12. Punggung

  13. Perut bawah

  14. Pinggang

  15. Vagina dan klitoris

  16. Paha bagian dalam

  17. Belakang lutut

  18. Mata kaki

  19. Kaki (telapak kaki)


Bagian-bagian tubuh tersebut lebih sensitif dibandingkan bagian lainnya karena terdapat ujung-ujung saraf. Saraf reseptor yang dekat dengan permukaan kulit akan membuat sensitifitasnya makin tinggi.

Situasi Panik Bikin Otak Mampu Mengingat dengan Lebih Baik

book

Pelajar dan mahasiswa sering panik saat menghadapi ujian, apalagi jika belum sempat belajar. Daripada pasrah, detik-detik terakhir bisa dimanfaatkan untuk membaca-baca karena dalam kondisi panik otak lebih mampu mengingat dengan baik.

Situasi panik saat menghadapi ujian dapat memicu pelepasan hormon stres yakni kortisol dan adrenalin. Kedua hormon ini diyakni mampu mengubah mekanisme kerja hipokampus, bagian otak yang mengatur daya ingat dan kemampuan mempelajari sesuatu.

Perubahan mekanisme yang disebut epigenetic modification ini membuat susunan rantai Deoxyribo Nuceic Acid (DNA) pada hipokampus seperti diprogram ulang. Jika biasanya sulit mengingat atau memahami sesuatu, maka segalanya bisa tampak lebih mudah ketika sedang panik.

"Kita sering mengalami, kenangan pahit di masa-masa sulit kadang lebih membekas dibandingkan kenangan-kenangan indah," ungkap Prof Hans Reul, ahli neurologi dari University of Bristol seperti dikutip dari Telegraph, Senin (2/5/2011).

Dalam sebuah penelitian di jurnal Experimental Neurology, Prof Reul mengatakan faktor stres yang dialami oleh seseorang menyebabkan kenangan-kenangan buruk lebih mudah diingat. Mekanisme yang sama juga terjadi saat panik, misalnya saat belajar semalam suntuk menjelang ujian.

Tidak semua pelajar dan mahasiswa bisa sukses dengan cara belajar yang serba mendadak, namun Prof Reul mengatakan hasilnya bisa lebih efektif jika seseorang mampu mengelola stres. Artinya, orang tersebut harus tetap fokus meski sedang panik.

Selain itu, mekanisme epigenetic modification hanya muncul sekali waktu dan tidak akan efektif jika setiap saat selalu panik. Makin sering menghadapi stres, otak akan beradaptasi sehingga lama-kelamaan kemampuan mengingatnya tidak akan terpengaruh lagi.

Biar Pintar, Siswa Harus Rajin Olahraga

olahraga

Olahraga tidak hanya membuat tubuh jadi lebih bugar, pikiran juga ikut segar sehingga lebih mendukung proses belajar. Menurut penelitian terbaru, olahraga 5 kali sepekan bisa meningkatkan prestasi belajar siswa antara 55 hingga 68 persen.

Penelitian yang melibatkan ratusan siswa Sekolah Dasar di Charleston ini dilakukan oleh ilmuwan dari Medical University of South Carolina Children's Hospital. Hasilnya telah dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Pediatric Academic Societies di Denver awal bulan ini.

Dalam peneltian tersebut, siswa kelas 1 hingga kelas 6 diwajibkan mengikuti tambahan jam olahraga selama 40 menit/hari sebanyak 5 kali tiap pekan. Sebelumnya seperti dikutip dari Medicinenet, siswa hanya berolahraga sekali dalam sepekan dengan durasi sama yakni 40 menit.

Jenis olahraganya sengaja dipadukan dengan aktivitas belajar siswa. Misalnya kelas 1-2 belajar berhitung dengan naik turun tangga yang diberi warna, sementara kelas 3-6 diajak jogging di atas treadmill sambil membuka-buka materi pelajaran geografi.

Sebelum dan sesudah eksperimen tersebut, ilmuwan mengukur kemampuan para siswa menerima pelajaran. Hasilnya, setelah jam olahraga ditingkatkan menjadi 5 kali/pekan maka prestasi belajar meningkat cukup signifikan yakni antara 55 hingga 68,5 persen.

Temuan ini menunjukkan bahwa makin sering siswa melakukan aktivitas fisik maka prestasi belajar akan meningkat. Peningkatannya akan lebih efisien jika aktivitas fisik tersebut juga dipadukan dengan proses belajar, sehingga tidak membutuhkan waktu tersendiri.

Berbagai penelitian sebelumnya memang menunjukkan, aktivitas fisik terbukti bisa meningkatkan fungsi otak. Menurut penelitian tahun 2010, jalan kaki 40 menit sehari sebanyak 5 kali/pekan bisa menjaga fungsi kognitif atau kecerdasan pada lansia maupun kaum muda.

Urusan Makan Masih Lebih Penting Bagi Pria Dibanding Seks

pikir

Ada anggapan bahwa di pikiran pria hanya ada seks, bahkan ada yang mengatakan tiap 7 detik seorang pria pasti pernah terlintas pikiran jorok. Namun menurut penelitian, rata-rata pria lebih sering memikirkan makanan daripada seks.

Fakta ini terungkap dalam penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ahli dari Ohio State University. Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan menyebar kuesioner ke sedikitnya 163 remaja pria maupun wanita dari berbagai wilayah di Amerika Serikat.

Dalam survei tersebut terungkap, pria memikirkan seks dengan frekuensi berbeda-beda antara 1 hingga 388 kali dalam sehari. Namun ketika diambil rata-rata, pikiran jorok tentang hubungan seks masih lebih jarang dibandingkan pikiran tentang makan dan tidur.

Demikian juga ketika dibandingkan dengan responden wanita, pria masih teramati lebih sering memikirkan ketiga hal tersebut. Rata-rata dalam sehari, pria 3 kali lebih sering memikirkan seks, makan dan tidur dibandingkan frekuensinya pada wanita.

"Pria lebih peka terhadap kebutuhan-kebutuhan yang berhubungan dengan rasa lelah, lapar maupun gairah seks. Dibandingkan wanita, pria lebih sensitif untuk segera memikirkannya," ungkap salah seorang peneliti, Prof Terri Fisher seperti dikutip dari Dailymail, Senin (9/5/2011).

Sementara itu Jo Hemmings, psikolog sekaligus penulis buku How To Have Great Sex mengatakan cukup masuk akal jika pria lebih sering memikirkan makan dan tidur ketimbang seks. Menurut Hemmings, di lingkungannya para pria lebih mudah menemukan pemicu rasa lelah dan lapar dibandingkan seks.

"Indra penglihatan dan penciuman sangat berhubungan dengan nafsu makan, sehingga mudah sekali memicu rasa haus dan lapar. Berbagai hal di sekitar pria lebih mudah memicu rangsang tersebut daripada rangsang seks," ungkap Hemmings.

Aktivitas Sehari-hari yang Memicu Serangan Jantung

serangan jantung

Menurut sebuah studi terbaru, hampir semua aktivitas sehari-hari dapat memicu serangan jantung bagi yang punya risiko. Mulai dari minum kopi, berhubungan seks atau sekedar merasa sedih. Manakah yang paling banyak memicu serangan jantung?

Penelitian para ahli dari Hasselt University di Diepenbeek, Belgia ini mengungkap serangan jantung paling banyak dipicu polusi udara yakni 7,4 persen. Tingkat polusi udara di Eropa memang tinggi, sehingga dampaknya bisa dirasakan semua orang termasuk penderita sakit jantung.

Yang mengejutkan adalah, hubungan seks juga masuk dalam daftar pemicu serangan jantung meski kontribusinya sangat kecil yakni hanya 2,2 persen. Ganja dan kokain yang tergolong obat terlarang malah hanya memicu 1 persen serangan jantung.

Selengkapnya, berikut ini adalah berbagai pemicu serangan jantung berdasarkan penelitian tersebut.















































PemicuPersentase (%)
Polusi udara7,4
Aktivitas fisik yang berlebihan6,2
Minum kopi5
Minum minuman beralkohol5
Emosi negatif (sedih, dll)4
Marah3
Makan berlebihan2,7
Emosi positif (gembira, dll)2,4
Berhubungan seks2,2
Konsumsi ganja/kokain1

Menurut Prof Tim S Nawrot yang memimpin penelitian tersebut, angka-angka di atas tidak menunjukkan besarnya peningkatan risiko sesungguhnya. Misalnya peningkatan risikonya serangan jantung akibat penggunaan kokain sebenarnya lebih besar dibandingkan polusi udara, namun karena pengguna kokain tidak terlalu banyak dibandingkan orang yang terkena polusi maka hanya sedikit yang mengalami serangan jantung karena kokain.

"Peningkatan risiko sekecil apapun, misalnya karena polusi udara, bisa berdampak besar jika dampaknya sangat luas di suatu populasi," ungkap Prof Nawrot seperti dikutip HealthDay, Kamis (24/2/2011).

Tingginya kasus serangan jantung akibat polusi udara menunjukkan betapa sangat memprihatinkannya tingkat pencemaran saat ini. Salah satu solusinya adalah memberlakukan larangan merokok di tempat umum, yang diklaim bisa menekan jumlah kasus serangan jantung hingga 17 persen.

Serangan Jantung di Pagi Hari Lebih Mematikan

attack

Risiko kematian selalu tinggi ketika terjadi serangan jantung. Namun jika terjadi pada pagi hari, serangan jantung 20 persen lebih berisiko memicu kematian dibandingkan serangan jantung yang terjadi di waktu-waktu lain sepanjang hari.

Berbagai penelitian sebelumnya memang menunjukkan bahwa serangan jantung lebih sering terjadi pada pagi hari. Meski begitu, belum ada yang membandingkan risiko kematian akibat serangan jantung yang terjadi pada waktu-waktu tertentu termasuk di pagi hari.

Baru-baru ini, para peneliti dari National Center of Cardiovascular Disease di Spanyol berhasil mengaitkan risiko kematian dengan waktu terjadinya serangan jantung. Serangan jantung yang terjadi antara pukul 6 pagi hingga tengah hari paling mematikan dibandingkan pada waktu lainnya.

Peningkatan risiko kematian pada serangan jantung yang terjadi di pagi hari cukup tinggi, yakni seitar 20 persen. Diduga, pemicunya adalah sistem hormonal dan metabolisme yang mengalami peningkatan aktivitas pada pagi hari setelah bangun tidur.

Peningkatan tekanan darah di pagi hari juga diyakini juga ikut mempengaruhi meski pendapat ini masih kontroversial. Sebab penelitian terbaru di Harvard Medical School menunjukkan, jam biologis manusia justru membuat tekanan darah turun ke titik terendah pada pagi hari.

Penelitian tersebut melibatkan 811 pasien serangan jantung yang dirawat di berbagai rumah sakit di kota Madrid, antara tahun 2003-2009. Dikutip dari Dailymail, Jumat (29/4/2011), sebagian besar partisipan mengalami infark myokardiak, yakni serangan jantung yang dipicu penyumbatan pembuluh darah yang berkepanjangan.

Sesuai dengan penelitian-penelitian terdahulu, sebagian besar partisipan yakni 269 orang mengalami serangan jantung antara pukul 6 pagi hingga tengah hari. Sisanya, 240 orang mengalaminya antara tengah hari hingga pukul 6 sore, 161 antara pukul 6 sore hingga tengah malam dan 141 antara tengah malam hingga pukul 6 pagi.

Perut Buncit yang Selalu Bikin Masalah

perut buncit

Punya perut buncit jadi masalah buat banyak orang mulai dari masalah penampilan hingga kesehatan. Agar tubuh tetap sehat, dianjurkan untuk memelihara perut tetap rata karena perut buncit banyak bikin masalah kesehatan.

Perut buncit adalah istilah untuk menggambarkan lemak berlebih yang terdapat di perut atau dikenal dengan nama obesitas sentral. Perut yang membuncit tidak memberi manfaat apa-apa pada kesehatan tubuh dan bisa menjadi risiko bagi berbagai penyakit.

"Berkurangnya aktivitas fisik merupakan penyebab utama terjadinya obesitas sentral, dan kondisi ini paling banyak terjadi pada pria," ujar dr Ika Prasetya Wijaya, SpPD, K-KV, FINASIM dalam acara konferensi CardioMetabolic Conference 2011 di JCC, Jumat (30/4/2011).

dr Ika menuturkan saat ini terjadi perubahan pola hidup dengan aktivitas fisik yang berkurang, orang lebih memilih menggunakan ojek dibandingkan jalan kaki, padahal itu bisa menambah salah satu risiko.

Perut buncit juga menjadi salah satu faktor dari sindrom metabolik, yaitu kumpulan dari faktor risiko terhadap terjadinya penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2 yang terdapat pada diri seseorang.

Kondisi ini terjadi akibat adanya gangguan metabolisme, faktor risiko yang termasuk dalam sindrom metabolik adalah perut buncit atau obsitas sentral, kadar gula darah tinggi, hipertensi dan kolesterol tinggi.

Jika kondisi ini dibiarkan saja atau tidak ditangani dengan baik, maka nanti bisa memicu terjadinya penyakit diabetes tipe 2, serta penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke.

"Perubahan gaya hidup adalah hal yang harus dilakukan pertama kali sebelum masuk ke yang lain," ujar dr Ika yang juga anggota PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia).

Hal yang sama juga diungkapkan Dr Anna Ulfa Rahajoe, SpJP, FIHA bahwa upaya-upaya dalam mencegah penyakit kardiovaskular sudah sangat mendesak, hal ini karena penyakit vaskular masih menjadi penyebab kematian utama penduduk di Indonesia.

"Penyakit ini bisa menyebabkan mortalitas dan kecacatan di usia produktif yang nantinya akan berdampak terhadap pendapatan nasional," ujar Dr Anna yang juga menjabat sebagai ketua PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia).

Selain itu Dr Anna menuturkan pengobatan dengan statin hanya menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) saja, sedangkan kadar HDL tidak bisa dinaikkan dan kadar trigliserida tidak bisa diturunkan, sehingga ada risiko tersisa yang harus diberantas.

Karena itu memiliki perut buncit jangan dianggap sebagai sesuatu yang wajar dan dibiarkan saja, karena hal ini bisa menjadi faktor risiko terjadinya diabetes tipe 2 dan juga penyakit kardiovaskular.

Gampang Kaget Belum Tentu Tanda Jantungan

kaget

Orang yang gampang kagetan konon katanya punya gangguan pada jantung. Tapi benarkah gampang kaget tanda penyakit jantung?

"Gampang kagetan belum tentu karena jantung, karena ada orang yang kena jantung tapi dia tidak kagetan," ujar Dr dr Anwar Santoso, SpPD, FIHA, PhD disela-sela acara konferensi CardioMetabolic Conference 2011 di JCC, Jumat (30/4/2011).

Umumnya rasa kaget muncul karena orang tersebut tidak siap merasakan dan mengalami sesuatu atau mendengar suara yang keras secara tiba-tiba, sehingga tubuh menjadi kaget. Setiap orang memiliki respons kaget yang berbeda-beda tergantung pada batas toleransinya.

Ketika kaget biasanya disertai dengan tanda-tanda fisik lainnya seperti jantung berdebar-debar, detak jantung yang lebih keras dan cepat serta kadang napas yang pendek tapi cepat (memburu). Tapi bukan berarti hal tersebut menjadi gejala penyakit jantung.

Gangguan yang terjadi pada jantung bisa bermacam-macam misalnya otot jantung yang tidak mendapat suplai oksigen, irama jantung yang tidak teratur (aritmia), adanya kebocoran di jantung atau penyakit jantung bawaan, penyakit jantung hipertensi, penyakit jantung anemia, penyakit jantung tiroid.

"Masyarakat sebaiknya melakukan screening untuk mengetahui apakah tergolong risiko tinggi, sedang atau rendah. Untuk yang berisiko tinggi dan sedang harus dilakukan terapi dan pencegahan," ujar dokter yang berpraktik di RS Jantung Harapan Kita Jakarta.

Dr Anwar menuturkan penyakit kardiovaskular seperti jantung koroner dan stroke disebabkan oleh banyak faktor (multifaktor) dan bukan akibat faktor tunggal saja. Faktor-faktor tersebut ada yang bisa dimodifikasi salah satunya gaya hidup dan pola makan tapi ada juga yang tidak dimodifikasi seperti usia, genetik dan ras.

Untuk menghindari risiko penyakit jantung, mulailah melakukan pola hidup sehat seperti rutin melakukan aktivitas fisik yang siklusnya terus berputar seperti berjalan, sepeda, renang atau lari, serta melakukan pola makan sehat dengan menghindari makanan berlemak dan tinggi garam.

Arsip Blog

Copyright © 2011 Portal Berita Terbaru designed by Cara & Cepplux. Qecak Media